Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termakan Konten Medsos, Puluhan Pembeli Mobil Bekas Ditipu Bengkel Deka Reset hingga Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 02/04/2024, 04:15 WIB
Larissa Huda

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan pembeli mobil bekas taksi Deka Reset harus menelan pil pahit setelah tahu uangnya dibawa kabur tanpa memperoleh unit yang mereka pesan.

Kasus dugaan penipuan jual-beli mobil bekas taksi di bengkel "Deka Reset" terkuak setelah adanya puluhan korban yang melapor ke pihak kepolisian.

Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menyebut setidaknya ada 45 orang yang menjadi korban dugaan penipuan Deka Reset dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Berlokasi di Jalan Raya Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, bengkel Deka Reset telah ditutup dan digaris polisi setelahpemilik tidak memberi kepastian pengiriman mobil kepada para korban.

Baca juga: Deka Reset Diduga Tipu Pembeli Mobil Bekas Taksi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Mobil tak kunjung diterima

Salah satu korban asal Bogor, Jawa Barat, Ridwan (43), sebelumnya hendak membeli mobil Chevrolet Love di Deka Reset.

"Saya ambil Oktober 2023 tepatnya tanggal 23. Itu dijanjikan tiga bulan selesai, tapi sampai tiga bulan enggak ada penyelesaian," ujar Ridwan, Kamis (28/3/2024).

Ridwan menuturkan, pihak Deka Reset mengatakan bahwa unit yang dibelinya terjadi kerusakan mesin. Akhirnya pemesanan pun ditunda.

Setelah ditunggu-tunggu, kata Ridwan, Deka Reset tak juga memberikan kejelasan soal nasib mobilnya meski dijanjikan ganti produk dengan Etios Liva.

Geram dengan pihak penjual, Ridwan datang jauh-jauh dari Bogor ke bengkel di Bekasi untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, tetap tak ada kepastian.

Baca juga: Tak Hanya Tipu Pelanggan, Bengkel Deka Reset Minta Tip Jutaan Rupiah

Nasib yang sama juga dialami Firdaus (23) pria asal Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang mengambil unit mobil Vios keluaran 2012 eks taksi dan sudah membayar lunas.

Pihak Deka Reset, kata Firdaus, menjanjikan unitnya turun setelah ia memesan pada 29 Desember 2023.

Saat jatuh tempo, penjual minta perpanjang waktu. Namun sampai batas waktu perpanjangan, unit yang dijanjikan tak kunjung diberikan kepada Firdaus.

Kini Firdaus menuntut pertanggung jawaban owner Deka Reset, dia minta meminta uangnya kembali.

"Saya sudah transfer Rp 40 juta secara bertahap. Awalnya Rp 20 juta, lalu Rp 15 juta dan terakhir Rp 5 juta," tuturnya.

Baca juga: Korban Penipuan Deka Reset Akui Tergiur Beli Mobil Bekas Taksi karena Lihat Konten di Media Sosial

Termakan iklan influencer

Para korban dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi Deka Reset mengaku tergiur untuk membeli mobil bekas taksi karena melihat konten di media sosial.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com