Nada bicara Anwar dan Rizky seketika meninggi saat keduanya menggerutu potongan gaji untuk keperluan pekerjaan. Tak segan-segan, mereka membeberkannya.
Dalam satu pekan, setiap pengemudi setidaknya harus mempunyai lima seragam, yakni kemeja biru telur asin (Senin-Rabu), batik (Kamis), koko (Jumat), kaus biru (Sabtu), dan kaus merah (Minggu).
Baca juga: Penjelasan DJP soal Potongan Pajak THR 2024 Disebut Lebih Besar
“Kemeja biru telur asin dapat dari koperasi. Batik dan koko itu bayar, dipotongnya dari THR itu, yang tadi. Kaus biru dan merah, kami beli dari kantong pribadi. Masing-masing Rp 150.000. Kecuali koko dan batik ya,” ujar Rizky.
Potongan gaji tidak berhenti sampai situ saja. Setiap tiga tahun sekali, para sopir mikrotrans wajib memperpanjang sertifikat diklat. Namun, mereka menyayangkan harus membayar Rp 300.000.
“Sertifikat diklat itu tiga tahun sekali. Ada (pembayaran), Rp 300.000, dipotong dari THR tadi,” ucap Anwar.
Anwar menyesalkan karena “THR” 2024 lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, ayah dua anak itu sudah memikirkan untuk membantu keponakannya.
“Misalnya kasih keponakan, buat beli baju. Ya kebetulan adik kandung saya meninggal, jadi untuk keponakan saya yang bapaknya sudah enggak ada. Biasanya kan tiap tahun begitu,” ungkap Anwar.
“Iya (seharusnya bisa untuk keponakan). Tapi terpotong kan,” kata dia melanjutkan.
Baca juga: 5 Tips Atur Uang THR secara Maksimal
Sebenarnya, keponakan Anwar tidak menuntut sang paman agar memberikan THR.
“Tapi kita enggak enak. Kita sudah lama enggak kasih, tapi kok cuma sekian. Kan gitu, kasihan,” imbuh Anwar.
Meski dalam kondisi terimpit, Anwar tetap menyiapkan THR untuk sanak saudara di Hari Raya Lebaran.
Pikiran Anwar dan Rizky semakin liar. Keduanya emosional saat disinggung apakah mempunyai kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan atau asuransi kesehatan.
Di usia senja mereka yang beberapa tahun lagi memasuki 60 tahun, Anwar dan Rizky merasa tidak mempunyai BPJS ketenagakerjaan meski memegang kartunya.
Tak ingin disangka berbohong, keduanya langsung memperlihatkan kartu berwarna hijau dan putih tersebut.
“BPJS ketenagakerjaan juga, itu dipotong, tapi kosong. Kalau BPJS, saya enggak tahu ya ini dipotong berapa,” tegas Anwar.
Baca juga: Cara dan Syarat Pinjam Uang di BPJS Ketenagakerjaan, Bisa sampai Rp 25 Juta