Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Kue Lebaran Terakhir Sucilawati?

Kompas.com - 09/04/2024, 07:57 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kue Lebaran tak lagi menjadi ladang keuntungan bagi Sucilawati (60).

Warga Manggarai, Jakarta Selatan yang selalu memproduksi kue setiap jelang Lebaran itu mengeluhkan keuntungan yang semakin menipis setiap tahunnya.

"Keuntungan tahun ini agak menipis. Karena bahan-bahannya mahal semua," ujar Sucilawati saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (8/3/2024).

Pada Lebaran tahun ini, ia hanya mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 300.000 untuk empat lusin toples. 

Baca juga: Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Jumlah itu dinilai tak sebanding dengan rasa lelah yang ia dapat untuk membuat kue.

Padahal, Lebaran tahun lalu, ia masih bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 500.000 untuk jumlah pesanan yang sama.

Salah satu bahan pembuat kue Lebaran yang sangat dirasakan kenaikan harganya adalah telur.

Melansir dari pemberitaan, harga telur menjelang Lebaran kini kurang lebih mencapai Rp 30.000 per kilo gram.

Sedangkan Sucilawati membutuhkan telur sekitar 10 butir untuk satu kilo adonan kue.

"Pakai telur sekitar 10 biji," ucap dia. 

Baca juga: Cerita Ryan, Nekat Berhenti Kerja di Bank demi Jualan Kue Lapis

Meski harga telur mahal, ia berkomitmen untuk tidak mau mengurangi resep adonan kuenya dengan menggunakan kurang dari 10 telur.

Menurut Sucilawati, jika jumlah telur dikurangi, maka cita rasa kuenya akan menurun dan tak empuk.

Ilustrasi kue Lebaran.Shutterstock/Ameltha Ilustrasi kue Lebaran.

Tantangan tidak hanya pada harga bahan pembuat kue yang mahal, tetapi juga konsumen yang semakin ketat dalam hal pengeluaran.

Sucilawati seringkali kesulitan menjual kue Lebaran-nya. Sebab, selain jumlah permintaan menurun, mereka yang membeli pun kerap menawar harga.

Baca juga: Cerita Sucilawati Penjual Kue Lebaran yang Tetap Menjaga Kualitas Produknya Meski Harga Telur Naik

"Susah jualannya, banyak pembeli yang pada nawar sekarang mah," keluh dia.

Tak ingin kehilangan pembeli, Sucilawati terpaksa memberikan diskon untuk kue Lebaran-nya.

Dari harga Rp 80.000 per toples, ia memberikan harga Rp 200.000 untuk tiga toples kue kering kepada langganannya.

Soal apakah situasi ini membuat Sucilawati berhenti memproduksi kue pada Lebaran mendatang, ia belum bisa memastikannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com