Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang yang Jual Kue Berbahan Pewarna Tekstil di Benhil Hanya Diberikan Pembinaan

Kompas.com - 20/03/2024, 19:58 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir mengatakan, pedagang yang menjual kue berbahan pewarna tekstil di Bazar Takjil Ramadhan Benhil, hanya diberikan pembinaan.

"Kami hanya melakukan pembinaan untuk tidak berdagang kue ini lagi karena membahayakan masyarakat," ucap Chaidir saat diwawancarai di lokasi, Rabu (20/3/2024).

Pembinaan itu dilaksanakan bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan penanggung Jawab Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca juga: Pemkot Jakpus dan BBPOM DKI Sidak Bazar Takjil Ramadhan di Benhil

Saat ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) telah menarik kue yang dijual oleh pedagang tersebut.

Menurut Kepala BBPOM DKI Jakarta Sofiani Chandrawati Anwar, pedagang itu mengaku beli kue berbahan pewarna tekstil itun dari tempat lain.

"Perlu penelusuran lebih lanjut untuk pembinaan selanjutnya," ucap Sofiani.

Menurutnya, kue yang memakai pewarna tekstil biasanya tahan pada suhu udara luar, sehingga warnanya tetap terang.

Baca juga: Pemkot Jakpus dan BBPOM Temukan Kue Berbahan Pewarna Tekstil di Bazar Takjil Ramadhan Benhil

"Tapi kalau diberi pewarna makanan itu biasanya akan pudar. Ini kan mempengaruhi warna dari makanan tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Pemkot Jakpus bersama BBPOM DKI Jakarta melakukan sidak di Bazar Takjil Ramadhan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

BBPOM mengambil sampel dari 50 pedagang yang terdiri dari 28 sampel kue pada sidak ini.

Baca juga: 60 Gerai Ramaikan Pasar Takjil Benhil pada Ramadhan 1445 Hijriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com