Salin Artikel

Inikah Kue Lebaran Terakhir Sucilawati?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kue Lebaran tak lagi menjadi ladang keuntungan bagi Sucilawati (60).

Warga Manggarai, Jakarta Selatan yang selalu memproduksi kue setiap jelang Lebaran itu mengeluhkan keuntungan yang semakin menipis setiap tahunnya.

"Keuntungan tahun ini agak menipis. Karena bahan-bahannya mahal semua," ujar Sucilawati saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (8/3/2024).

Pada Lebaran tahun ini, ia hanya mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 300.000 untuk empat lusin toples. 

Jumlah itu dinilai tak sebanding dengan rasa lelah yang ia dapat untuk membuat kue.

Padahal, Lebaran tahun lalu, ia masih bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 500.000 untuk jumlah pesanan yang sama.

Salah satu bahan pembuat kue Lebaran yang sangat dirasakan kenaikan harganya adalah telur.

Melansir dari pemberitaan, harga telur menjelang Lebaran kini kurang lebih mencapai Rp 30.000 per kilo gram.

Sedangkan Sucilawati membutuhkan telur sekitar 10 butir untuk satu kilo adonan kue.

"Pakai telur sekitar 10 biji," ucap dia. 

Meski harga telur mahal, ia berkomitmen untuk tidak mau mengurangi resep adonan kuenya dengan menggunakan kurang dari 10 telur.

Menurut Sucilawati, jika jumlah telur dikurangi, maka cita rasa kuenya akan menurun dan tak empuk.

Tantangan tidak hanya pada harga bahan pembuat kue yang mahal, tetapi juga konsumen yang semakin ketat dalam hal pengeluaran.

Sucilawati seringkali kesulitan menjual kue Lebaran-nya. Sebab, selain jumlah permintaan menurun, mereka yang membeli pun kerap menawar harga.

"Susah jualannya, banyak pembeli yang pada nawar sekarang mah," keluh dia.

Tak ingin kehilangan pembeli, Sucilawati terpaksa memberikan diskon untuk kue Lebaran-nya.

Dari harga Rp 80.000 per toples, ia memberikan harga Rp 200.000 untuk tiga toples kue kering kepada langganannya.

Soal apakah situasi ini membuat Sucilawati berhenti memproduksi kue pada Lebaran mendatang, ia belum bisa memastikannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/09/07572751/inikah-kue-lebaran-terakhir-sucilawati

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke