Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peziarah Baca Ayat Suci dari Handphone, Penghasilan Penyedia Jasa Doa di TPU Karet Bivak Berkurang

Kompas.com - 11/04/2024, 18:28 WIB
Rizky Syahrial,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penyedia jasa pembacaan doa di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, bernama Mursidin (65) mengaku bahwa penghasilannya berkurang karena para peziarah membaca doa melalui smartphone atau handphone masing-masing.

Pria asal Serang, Banten ini mengatakan, peziarah kerap menolak ketika dia menawari untuk baca doa.

"Dulu ya, saya bisa dapat Rp 600.000 seharinya, sekarang Rp 200.000 paling banyak," kata Mursidin saat diwawancarai di TPU Karet Bivak, Kamis (11/4/2024).

Mursidin mengatakan, telah menjajaki profesi ini sejak tahun 1998. Tetapi, dia hanya datang dari Serang ke Jakarta saat momen Lebaran.

Baca juga: Tradisi Ziarah Membawa Berkah, Penjual Bunga di TPU Karet Bivak Raup Omzet Rp 2 Juta Sehari

Menurut Mursidin, kala itu peziarah tidak menggunakan smartphone. Sehingga, dia bisa menjajakan jasa membacakan doa pada para peziarah.

"Sekarang mah para pelanggan menolak, 'enggak, sudah bisa sendiri'. Buka HP-nya aja gitu," ujarnya.

Namun, Mursidin tetap semangat untuk datang jauh-jauh dari Serang ke TPU Karet Bivak. Dia mengatakan, rezeki tidak akan datang apabila terus berjuang.

Baca juga: Tradisi Sebelum Ramadhan, Peziarah Kunjungi Makam Keluarga di TPU Karet Bivak

Sebagai penjaja jasa doa, Mursidin tidak memberikan tarif bagi yang menggunakan jasanya.

"Kadang alhamdulillah-nya peziarah kasih saya Rp 100.000 sekali baca doa, kalau enggak seikhlasnya pun saya terima," katanya.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, peziarah di TPU Karet Bivak masih ramai hingga Kamis sore.

Sebagian besar peziarah dibantu membaca doa oleh para penyedia jasa doa.

Terlihat, penyedia jasa doa ini menuntun peziarah melantunkan ayat-ayat suci sambil menebarkan bunga.

Baca juga: Cerita Penyedia Jasa Pembaca Doa di TPU Karet Bivak, Datang Sekali Setahun Tiap Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com