Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Kompas.com - 18/04/2024, 07:03 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang bekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa meminta pemerintah segera membenahi berbagai permasalahan yang ada di pelabuhan ini.

Ada beberapa permasalahan yang dikeluhkan warga, mulai dari banjir rob yang tak kunjung usai hingga tanggul darurat yang sudah mulai rusak dan mengganggu pemandangan pelabuhan.

Salah seorang pengemudi sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa bernama Lupi (60) meminta kepada pemerintah segera memperbaiki pelabuhan ini agar lebih tertata dan bersih.

Baca juga: Banjir Rob Dinilai Sebabkan Pelabuhan Sunda Kelapa Sepi Wisatawan

"Minta diperbaikin pelabuhan, supaya bagus, supaya banyak pengunjung, agar kita bisa mendapatkan penumpang juga," ujar Lupi ketika diwawancarai oleh Kompas.com di lokasi, Rabu (17/4/2024).

Pasalnya, Lupi mengaku sudah empat hari tidak mendapatkan penumpang karena minim wisatawan yang datang.

Padahal, menurut Lupi, dulu banyak sekali turis yang datang ke pelabuhan ini untuk berwisata sekaligus mencoba naik sampan miliknya.

Biaya naik sampan Lupi juga cukup terjangkau, untuk satu kali perjalanan dikenakan biaya sebesar Rp 70.000 untuk warga lokal, sedangkan untuk turis asing sebesar Rp 100.000 per sampan.

Baca juga: Tanggul Geobox di Pelabuhan Sunda Kelapa Banyak yang Rusak, Warga: Becek kayak di Sawah

Satu sampan bisa diisi sebanyak empat orang dengan estimasi perjalanan selama 30 menit.

Senada dengan Lupi, Agus, salah seorang anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Sunda Kelapa, juga mengeluhkan tentang tanggul darurat di pelabuhan ini yang sudah mulai rusak.

Rusaknya tanggul darurat itu membuat kondisi pelabuhan menjadi becek dan kotor.

"Ini tanggul darurat malah bikin kotor dan becek kayak di sawah," tuturnya.

Arif, seorang ABK lainnya, juga mengeluhkan air banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa yang bau karena bercampur dengan air selokan.

Ia meminta agar pemerintah segera mengatasi banjir rob di pelabuhan ini.

"Cuma minta supaya enggak banjir ajalah, segera dibenahi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com