Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Geobox di Pelabuhan Sunda Kelapa Banyak yang Rusak, Warga: Becek kayak di Sawah

Kompas.com - 17/04/2024, 17:27 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul geobox di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, banyak yang mulai rusak.

Kondisi itu membuat tanggul tersebut kurang efektif untuk membendung air laut saat sedang pasang dan bikin kotor pelabuhan.

"Ini tanggul darurat malah bikin kotor dan buat becek kayak di sawah," ujar Agus, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) kepada Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Permasalahan Banjir Rob Masih Menghantui Pelabuhan Sunda Kelapa

Tanggul geobox sendiri dibangun pada 2022 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan tanggul sepanjang 1.139 meter ini sebagai upaya menanggulangi banjir rob yang kerap terjadi di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Namun, seiring berjalannya waktu, tanggul darurat ini rusak terkena hantaman air laut dan hujan.

Alhasil, geotextile atau kain pembungkus tanggul ini banyak yang robek dan membuat tanah di dalamnya berhamburan.

"Karena ini kan tanah merah, lama-lama pada hancur, pada robek kaya gini," ucap Lupi salah seorang pengemudi sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu.

Tanah tanggul yang berhamburan membuat Pelabuhan Sunda Kelapa terlihat begitu kotor.

Baca juga: Warga Keluhkan Banjir Rob di Pelabuhan Sunda Kelapa Bau dan Takut Bikin Penyakit

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kondisi tanggul geobox di hampir sepanjang Pelabuhan Sunda Kelapa sudah mengalami kerusakan.

Tanah dari tanggul yang berhamburan membuat jalan di sepanjang pelabuhan jadi penuh debu.

Selain itu, rusaknya tanggul darurat ini juga membuat air laut sering kali rembes dan meluap ke jalan.

Ditambah lagi saluran air di Pelabuhan Sunda Kelapa banyak yang macet sehingga air laut yang meluber ke jalan sulit untuk surut kembali.

Kondisi yang demikian menutup akses bagian ujung pelabuhan dan membuat pengunjung tak bisa berkeliling Pelabuhan Sunda Kelapa seperti dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com