Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan Banjir Rob Masih "Menghantui" Pelabuhan Sunda Kelapa

Kompas.com - 17/04/2024, 13:37 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, dari tahun ke tahun ternyata belum juga bisa teratasi.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Rabu (17/4/2024), banjir rob menggenangi area ujung Pelabuhan Sunda Kelapa.

Air banjir rob terlihat begitu hitam dan keruh. Selain itu, terdapat banyak lumpur yang membuat air di jalan ini semakin menggenang. Saat sedang tak hujan saja, genangan air akibat banjir rob ini bisa mencapai 50 sentimeter (cm).

Baca juga: Pemprov DKI Percepat Pembangunan NCICD Fase A Buat Atasi Banjir Rob di Pesisir Utara

Berdasarkan keterangan dari para Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di Pelabuhan Sunda Kelapa, genangan air akibat banjir rob ini sangat menganggu aktivitas mereka.

Mereka kesulitan mengelilingi Pelabuhan Sunda Kelapa dengan sepeda motor karena jalurnya tergenang banjir.

Banyak juga pengunjung pelabuhan yang nekat menerobos genangan air ini dengan sepeda motornya. Alhasil, sepeda motor mereka justru mogok karena terkena air banjir rob ini.

"Apalagi kalau lagi hujan, ya enggak bisa ke ujung ke sana," ucap Lupi salah seorang pengemudi sampan ketika diwawancarai Kompas.com di lokasi.

Agus, salah seorang ABK di Pelabuhan Sunda Kelapa mengatakan, banjir rob ini sudah terjadi sejak Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dari zaman Pak Jokowi jadi gubernur udah banjir itu," ujarnya.

Baca juga: NCICD Fase A, Upaya Penanggulangan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta

Agus mengeluhkan, selama ini belum ada penanganan dari pemerintah atau pengelola pelabuhan setempat terkait banjir rob yang selama ini terjadi.

Banjir rob ini disebabkan karena pasangnya air laut, ditambah sepanjang Pelabuhan Sunda Kelapa kini menggunakan tanggul darurat dari tanah merah.

Tanggul itu sering kali tak bisa menahan air laut saat sedang pasang, dan air pun meluber ke jalan.

Ditambah lagi, saluran air di Pelabuhan Sunda Kelapa tersumbat sehingga membuat air laut terus menggenang meskipun tak lagi pasang atau hujan.

Baca juga: Sering Banjir Rob di Muara Angke, Kenapa Warga Masih Bertahan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com