Salin Artikel

Permasalahan Banjir Rob Masih "Menghantui" Pelabuhan Sunda Kelapa

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, dari tahun ke tahun ternyata belum juga bisa teratasi.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Rabu (17/4/2024), banjir rob menggenangi area ujung Pelabuhan Sunda Kelapa.

Air banjir rob terlihat begitu hitam dan keruh. Selain itu, terdapat banyak lumpur yang membuat air di jalan ini semakin menggenang. Saat sedang tak hujan saja, genangan air akibat banjir rob ini bisa mencapai 50 sentimeter (cm).

Berdasarkan keterangan dari para Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di Pelabuhan Sunda Kelapa, genangan air akibat banjir rob ini sangat menganggu aktivitas mereka.

Mereka kesulitan mengelilingi Pelabuhan Sunda Kelapa dengan sepeda motor karena jalurnya tergenang banjir.

Banyak juga pengunjung pelabuhan yang nekat menerobos genangan air ini dengan sepeda motornya. Alhasil, sepeda motor mereka justru mogok karena terkena air banjir rob ini.

"Apalagi kalau lagi hujan, ya enggak bisa ke ujung ke sana," ucap Lupi salah seorang pengemudi sampan ketika diwawancarai Kompas.com di lokasi.

Agus, salah seorang ABK di Pelabuhan Sunda Kelapa mengatakan, banjir rob ini sudah terjadi sejak Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dari zaman Pak Jokowi jadi gubernur udah banjir itu," ujarnya.

Agus mengeluhkan, selama ini belum ada penanganan dari pemerintah atau pengelola pelabuhan setempat terkait banjir rob yang selama ini terjadi.

Banjir rob ini disebabkan karena pasangnya air laut, ditambah sepanjang Pelabuhan Sunda Kelapa kini menggunakan tanggul darurat dari tanah merah.

Tanggul itu sering kali tak bisa menahan air laut saat sedang pasang, dan air pun meluber ke jalan.

Ditambah lagi, saluran air di Pelabuhan Sunda Kelapa tersumbat sehingga membuat air laut terus menggenang meskipun tak lagi pasang atau hujan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/17/13375461/permasalahan-banjir-rob-masih-menghantui-pelabuhan-sunda-kelapa

Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke