Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Kompas.com - 23/04/2024, 09:58 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri mengatakan, alasan dirinya terjun dunia politik dan ingin menjadi calon wali kota (Cawalkot) Depok supaya dapat terlibat dalam keputusan kebijakan.

Selama ini, dengan posisi sekda, Supian tidak memiliki wewenang itu. 

"Posisi tertinggi dari karier birokrat saya ini lebih kepada menjalankan program atau kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang pejabat politis, bukan sebagai pengambil kebijakan," kata Supian Suri dalam wawancara di Sukmajaya, Depok, Minggu (21/4/2024).

Supian atau sapaan akrabnya SS mengaku ingin menggunakan sisa masa kariernya untuk melayani masyarakat Depok dengan lebih maksimal. 

Baca juga: Supian Suri Siap Mundur dari PNS jika Jadi Cawalkot Depok 2024

"Sekarang usia saya 49 tahun, kalau tahun depan pas 50 tahun, sisa karier birokratnya masih ada 10 tahun lagi. Saya berharap, dengan sisa karier itu bisa lebih maksimal menjalankan apa-apa yang menjadi harapan warga dan melanjutkan yang sudah ditanamkan oleh pendahulu," ungkap SS.

SS menyebutkan beberapa harapan warga dalam permasalahan infrastruktur yang belum tuntas hingga kini.

"Pelebaran Jalan Raya Sawangan, sebagai upaya mengurai kemacetan dua jalur, ini harus tuntas. Lalu pengelolaan sampah di TPA Cipayung yang sudah sangat mengkhawatirkan, kami harap pengelolaan sampah juga bisa selesai," jelas SS.

Lebih lanjut, SS juga menargetkan penyelesaian jalur depan Terminal Jatijajar hingga Tol Jagorawi untuk kemudahan akses pengendara.

Baca juga: PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

"Dulu waktu saya jadi Kabag Pemerintahan, baru selesai sampai wilayah Jatijajar, rencana awalnya jalur diselesaikan mencapai Tol Jagorawi, supaya akses masuk ke terminal tidak harus melalui Citeureup atau Cisalak," terang SS.

Di samping itu, SS juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik.

"Saya sudah membangun komunikasi dan bersilaturahmi dengan baik bersama para partai politik. Mudah-mudahan responsnya positif," ujar SS.

Berdasarkan pernyataannya, SS telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra, PPP, PAN, Demokrat, PDI-Perjuangan, dan Partai Golkar.

"Dari semua jalinan silaturahmi juga mendapat respons yang secara lisan positif, tapi belum dalam bentuj dukungan formal. Insha Allah, mungkin berjalannya waktu bisa dapat dukungan-dukungan itu," tambah SS.

Baca juga: PDI-P Lirik Sekda Supian Suri, Sebut Kandidat Kuat Calon Wali Kota Depok

Kesiapan dirinya untuk melepas pekerjaannya di birokrat pemerintah adalah tekad pribadi, yang juga mengharapkan dukungan lain.

"Saya baru siap secara pribadi dan dari sisi keluarga. Siap menerima dukungan dari parpol dan masyarakat untuk memenangkan pesta demokrasi tahun ini," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com