“Habis bingung kan cari duit ke mana. Ya kumpulkan saja selama dua tahun, dapat Rp 1,8 juta buat tebus Ijazah,” imbuh dia.
Dalam satu momen, Indra mendapatkan informasi dari temannya bahwa salah satu perusahaan di Cikarang, Jawa Barat, tengah membuka lowongan pekerjaan sebagai mekanik motor.
Bermodalkan ijazah Paket C, ia langsung menyambangi perusahaan tersebut.
Namun, nasib malang menimpanya. Indra malah menjadi korban penipuan dari perusahaan tersebut.
“Pernah (melamar pekerjaan tapi keluarkan biaya), enggak masuk. Sampai satu tahun lalu dua tahun, enggak ada panggilan. Waktu itu kasih Rp 25 juta (dari hasil pinjaman dari abangnya),” ungkap Indra.
“(Sebagai) mekanik motor. Sudah kasih uangnya Rp 25 juta. Katanya, tunggu panggilan enam bulan. Sampai sekarang, 2024, belum ada panggilan. Itu kejadiannya 2017,” tutur Indra.
Baca juga: 11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi
Mau tidak mau, Indra tetap harus melanjutkan hidup di jalan. Namun, dua tahun setelahnya, dia mendapatkan pekerjaan dari saudara laki-lakinya sebagai jukir liar.
“Kan abang saya kebetulan jaga di sini (petugas keamanan dari Indomaret), ya sudah. Kata abang, 'lu jaga parkiran saja buat istri lu, buat anak lu, buat jajan',” imbuh Indra.
Alhasil, dia melakoni pekerjaan tersebut sampai hari ini.
Bukan tidak mau cari pekerjaan lain mengingat usianya masih sangat muda. Indra sudah mencoba segala cara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Kalau cari pekerjaan lain gampang, ya saya bakal cari, tanpa harus keluarkan biaya, saya bakalan cari ke manapun. Tapi, kalau keluar biaya gede, ya mending markir. Sayang soalnya uangnya,” ujar Indra.
“Ada kali 100 lamaran lebih. Melamar ke mana saja, enggak diterima. Ke sana, ke sini, ke Cikarang malah bayar Rp 25 juta. Kan nyesek, sedih kadang kalau ingat itu,” pungkas Indra.
Kini, Indra bermukim di Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, bersama istri serta dua anaknya yang masih berusia dua dan empat tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.