Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Kompas.com - 28/05/2024, 09:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik, Ujang Komarudin, mempertanyakan keseriusan PDI Perjuangan yang mendorong kadernya, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Ujang justru menilai Ahok hanya digunakan oleh PDI Perjuangan untuk menjadi pusat pemberitaan terkait kontestasi politik daerah serentak.

"Saya melihat mungkin PDI-P gunakan Ahok untuk menjadi pusat pemberitaan agar memang pemberitaan Pilkada tersedot kepada PDI-P," ujar Ujang dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, dikutip pada Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Bobby Nasution Tak Masalah Ahok Jadi Lawan di Pilkada Sumut

Ujang mengatakan, pernyataannya diperkuat dengan beberapa kemungkinan. Pertama, soal Ahok yang belum pernah berpolitik di Sumut sehingga tak ada ikatan emosional dengan masyarakat setempat.

"Di Sumut lebih parah lagi (untuk bertarung di Pilkada), karena di sana Pak Ahok tidak pernah bantu masyarakat Sumut, tidak ada ikatan emosional," ucap Ujang.

Belum lagi, kata Ujang, Ahok akan berhadapan dengan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, dan kader Gerindra yang saat ini menjadi partai pemimpin.

"Makanya itu, di Sumut kemungkinan besar adalah Bobby yang akan dimenangkan pada kubu Koalisi Indonesia Maju. Karena Bobby kan maju, ke Gerindra," kata Ujang.

Baca juga: Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Sebelumnya diberitakan, Ahok mengakui dirinya mendapatkan tawaran maju sebagai cagub Sumut pada Pilkada 2024.

"(DPD PDI-P Sumut) menawarkan dukungan maju," kata Ahok kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Namun, Ahok tak mengonfirmasi apakah dirinya siap maju pemilihan gubernur Sumut sebagai kandidat usungan PDI-P atau tidak.

Ia menegaskan bahwa keputusan terkait kandidat yang akan maju pada Pilkada 2024 belum terbit.

Baca juga: Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Adapun Ketua DPD PDI-P Sumut Rapidin Simbolon menyebut bahwa Ahok siap diusung dalam Pilkada Sumut 2024.

"Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi. 'Pak, kalau Anda diterjunkan di Sumut siap enggak, siap enggak, Pak Ahok?'," kata Rapidin menirukan pertanyaannya ketika ditemui wartawan pada Sabtu (25/5/2024).

"'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap'. Itu jawaban kader sejati," kata Rapidin menirukan jawaban Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com