Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Kompas.com - 29/05/2024, 20:33 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mendorong eks warga Kampung Susun Bayam untuk pindah ke rumah susun (rusun) Nagrak, Jakarta Utara.

Hal itu diucapkan Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris saat ditanya awak media soal upaya mediasi dengan warga.

"Yang pasti gini, kalau memang warga membutuhkan adanya hunian, kami dari dinas perumahan menyiapkan hunian di Nagrak," ujar Afan saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: Dont Worry

Afan memastikan, Rusun Nagrak merupakan hunian nyaman dari segi lingkungan maupun kenyamanan kelayakan gedungnya.

"Yang pasti huniannya nyaman, lingkungan aman, airnya oke, listrik oke, dan tarifnya pun terjangkau," imbuh dia.

Berkait warga yang mengeluh soal sulitnya akses menuju Rusun Nagrak, Afan memastikan ada moda transportasi publik.

"Ya enggak terlalu jauh juga, toh juga sekarang di semua rusun kita ada angkutan publiknya, cukup ya," imbuh dia.

Namun, ia belum dapat memastikan lokasi rusun baru untuk warga Kampung Bayam. Kata dia, penentuan lokasi akan dibahas dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2025.

"Nanti dibahas di pembahasan RKPD 2025 ya," kata dia.

Baca juga: Jangan Marjinalkan Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun (rusun) baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Heru, pembangunan rusun bagi warga Kampung Bayam tersebut akan dimulai tahun depan.

Rusun ini akan memiliki 150 sampai 200 unit dan fasilitas lebih lengkap. Oleh karena itu, dia menyarankan warga mencari tempat tinggal baru sambil menunggu rusun selesai dibangun.

Terkini, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Jakpro mengaku sudah melakukan ganti untung kepada warga Kampung Bayam yang rumahnya tergusur akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2019 melalui program Resettlement Action Plan (RAP).

 Baca juga: JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Melalui program itu, JakPro telah menggelontorkan santunan Rp 1,17 miliar untuk ganti rugi 422 KK saat itu.

Usai mendapat santunan, warga Kampung Bayam sepakat berpindah ke hunian sementara (huntara) yang berada di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com