Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluh Para Perantau di Balik Geliat Pasar Malam…

Kompas.com - 13/06/2024, 08:22 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Geliat pasar malam di Jakarta mulai jarang terasa. Hiburan rakyat tersebut mulai tergerus zaman.

Kini, banyak anak berselancar dengan gawainya atau bermain game online. Mendekam di pojok kamar lalu berbicara dengan teman virtual menjadi “jalan ninja” mereka.

Namun, nyatanya eksistensi pasar malam tetap dipertahankan oleh mereka yang mengais rupiah di tanah rantau.

Baca juga: Lika-liku Bisnis Pasar Malam: Kalah Saing dengan Game Online, Hidup Nomaden agar Tak Bikin Bosan

Joki tong setan

Joki Tong Setan, Khairul alias Dadung (31) saat ditemui Kompas.com di Pasar Malam Caglak, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Joki Tong Setan, Khairul alias Dadung (31) saat ditemui Kompas.com di Pasar Malam Caglak, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).

Sejak berusia 16 tahun, Khairul alias Dadung (31) memilih garis kehidupan sebagai joki tong setan.

Alasannya sederhana, dia mengaku penasaran dengan "roda-roda gila" yang bisa melaju dalam tong berbentuk kerucut tersebut.

Alhasil, pria asal Demak, Jawa Tengah, itu selalu menyempatkan waktu sebelum pasar malam dibuka demi belajar menjadi joki hingga berbagai macam atraksi dia kuasai.

Tapi, jalan Dadung tidak semulus yang diharapkan. Rasa pusing, mual, dan telinga yang sakit akibat knalpot bising menjadi jalan terjal yang dilalui sebelum menguasai tong setan.

Sejak pertama kali memutuskan menjadi joki tong setan, Dadung sudah sadar, pekerjaannya ini mempunyai risiko besar, terjatuh, luka-luka, patah tulang, bahkan meninggal dunia.

Kini, entah sudah berapa kali Dadung terjatuh saat beraksi menghibur penonton.

Baca juga: Ini Kisah Dadung, Joki Tong Setan yang Disawer Rp 9 Juta Semalam

“Saya pernah jatuh. Saya jatuh duluan, terus motornya belakangan, mesin motornya timpa tangan saya. Jadi, tangan saya terkena mesin motor, akhirnya kayak luka bakar. Itu yang parah. Gara-garanya ban motor bocor,” ungkap Dadung.

Bekas luka bakar di tangan sebelah kanan Dadung menjadi saksi bisu bagaimana kerasnya ayah satu anak itu mengais rezeki dari bisnis pasar malam.

Beruntung, Dadung tidak pernah sampai patah tulang. Dia sudah menganggap itu merupakan musibah yang hanya diketahui oleh Sang Pencipta. Kata Dadung, yang paling penting adalah rezekinya halal.

Hanya saja, istri Dadung selalu memintanya mencari pekerjaan lain. Dadung mengerti, pendamping hidupnya itu sangat khawatir dengan keselamatannya.

Mengingat usianya yang masih muda, dia berencana untuk membuka usaha meski harus mempertaruhkan nyawanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com