Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggung Musikal Keluarga Cemara, Gebrakan Baru Pementasan Teater 30 Hari Non-stop

Kompas.com - 19/06/2024, 18:06 WIB
Shela Octavia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teater Musikal Nusantara (TEMAN) bersama dengan Visinema Pictures mencoba membuat gebrakan baru dalam kancah teater Indonesia melalui pertunjukan musikal dengan judul ‘Keluarga Cemara’.

Jika biasanya sebuah pementasan teater hanya ditampilkan selama 2 atau 3 hari, musikal ‘Keluarga Cemara’ akan tampil selama 30 hari penuh di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.

Pendiri TEMAN sekaligus salah satu pemain dalam pementasan ini, Venytha Yoshiantini mengatakan, pola pementasan terus menerus selama 30 hari ini sebenarnya sudah pernah dilakukan di Indonesia.

Baca juga: Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

“Ini menjadi sesuatu gebrakan baru di industri (teater di Indonesia),” ucap Venytha saat ditemui pada sela sesi latihan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6/2024).

Veny mengatakan, ‘gebrakan’ ini pernah dicoba pada tahun 2010 melalui drama musikal ‘Laskar Pelangi’. Namun 14 tahun berselang, pola yang sama baru bisa dicoba lagi tahun ini.

“Ide mainnya setiap hari sudah ada di benak semua orang (pelaku teater) dari dulu. Sejak 2011, setelah ‘Laskar Pelangi’,” lanjut dia.

Ketika TEMAN pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2018, Veny dan timnya sudah mau mencoba pola yang sama. Namun, mereka akhirnya memilih untuk masuk ke industri teater Tanah Air dengan lebih perlahan.

Baca juga: Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa Selami Dunia Seni

Ide pementasan nonstop selama satu bulan ini akhirnya kembali dibahas saat pihak Visinema bersuara.

“Kemarin ada keluar ide dari Visinema, dari Mas Angga (Sasongko) dan Cristian Imanuell, (mereka bilang) kalau kita mau membuat sesuatu, bisa enggak kita membuat sesuatu yang membangun,” kata Veny.

Ia pun mengutip pernyataan dari Angga,”Jadi, dia bilang, ngapain kita cuma alih wahana tapi cuma sekali lewat doang,”.

Untuk itu pementasan musikal ‘Keluarga Cemara' menjadi ajang uji coba untuk banyak hal. Bukan hanya tentang sistem pementasan 30 hari, tapi hingga sistem pelatihan dan persiapan para pemain dan pengisi panggung lainnya.

“Banyak hal yang di-testing di sini. Banyak hal yang diuji coba. Trial and error, dengan harapan ke depannya banyak orang baru (baik itu) set designer, cast (pemain), dan lain-lain,” lanjut dia.

Baca juga: Perankan Karakter Emak di Musikal Keluarga Cemara, Abby Galabby Merasa Tertantang

Veny mengatakan, pementasan ini perlu dilaksanakan agar industri teater di Indonesia juga bisa berkembang. Jika tidak, industri di Tanah Air tidak akan bisa menjadi pilihan karier yang mencukupi bagi pekerja seni di Indonesia.

“Kalau orang kuliah, lulus pasti ditanya mau kerja apa, di mana, gajinya berapa. Biar setara dengan uang sekolahnya. Kalau misal teater, sebelum ‘Keluarga Cemara’ ya, lu lulus mau jadi apa?” ungkap Veny.

Ia menceritakan, biasanya, setelah produksi pementasan selesai, para pemain atau anggota tim produksi lainnya memilih untuk pergi ke luar negeri untuk berkarier dan bergabung dalam produksi pementasan teater yang ada di sana.

Veny mengatakan, beberapa negara seperti Singapura dan Amerika sudah punya industri teater yang lebih terstruktur. Hal inilah yang ia dan TEMAN ingin ciptakan di Indonesia. Supaya, pekerja seni dapat hidup dengan berkesenian.

Patut diketahui, musikal ‘Keluarga Cemara' akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni sampai 14 Juli 2024 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Info selengkapnya dapat dilihat melalui akun Instagram @musikalkeluargacemara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com