JAKARTA, KOMPAS.com - Teater Musikal Nusantara (TEMAN) bersama dengan Visinema Pictures mencoba membuat gebrakan baru dalam kancah teater Indonesia melalui pertunjukan musikal dengan judul ‘Keluarga Cemara’.
Jika biasanya sebuah pementasan teater hanya ditampilkan selama 2 atau 3 hari, musikal ‘Keluarga Cemara’ akan tampil selama 30 hari penuh di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.
Pendiri TEMAN sekaligus salah satu pemain dalam pementasan ini, Venytha Yoshiantini mengatakan, pola pementasan terus menerus selama 30 hari ini sebenarnya sudah pernah dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya
“Ini menjadi sesuatu gebrakan baru di industri (teater di Indonesia),” ucap Venytha saat ditemui pada sela sesi latihan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6/2024).
Veny mengatakan, ‘gebrakan’ ini pernah dicoba pada tahun 2010 melalui drama musikal ‘Laskar Pelangi’. Namun 14 tahun berselang, pola yang sama baru bisa dicoba lagi tahun ini.
“Ide mainnya setiap hari sudah ada di benak semua orang (pelaku teater) dari dulu. Sejak 2011, setelah ‘Laskar Pelangi’,” lanjut dia.
Ketika TEMAN pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2018, Veny dan timnya sudah mau mencoba pola yang sama. Namun, mereka akhirnya memilih untuk masuk ke industri teater Tanah Air dengan lebih perlahan.
Baca juga: Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa Selami Dunia Seni
Ide pementasan nonstop selama satu bulan ini akhirnya kembali dibahas saat pihak Visinema bersuara.
“Kemarin ada keluar ide dari Visinema, dari Mas Angga (Sasongko) dan Cristian Imanuell, (mereka bilang) kalau kita mau membuat sesuatu, bisa enggak kita membuat sesuatu yang membangun,” kata Veny.
Ia pun mengutip pernyataan dari Angga,”Jadi, dia bilang, ngapain kita cuma alih wahana tapi cuma sekali lewat doang,”.
Untuk itu pementasan musikal ‘Keluarga Cemara' menjadi ajang uji coba untuk banyak hal. Bukan hanya tentang sistem pementasan 30 hari, tapi hingga sistem pelatihan dan persiapan para pemain dan pengisi panggung lainnya.
“Banyak hal yang di-testing di sini. Banyak hal yang diuji coba. Trial and error, dengan harapan ke depannya banyak orang baru (baik itu) set designer, cast (pemain), dan lain-lain,” lanjut dia.
Baca juga: Perankan Karakter Emak di Musikal Keluarga Cemara, Abby Galabby Merasa Tertantang
Veny mengatakan, pementasan ini perlu dilaksanakan agar industri teater di Indonesia juga bisa berkembang. Jika tidak, industri di Tanah Air tidak akan bisa menjadi pilihan karier yang mencukupi bagi pekerja seni di Indonesia.
“Kalau orang kuliah, lulus pasti ditanya mau kerja apa, di mana, gajinya berapa. Biar setara dengan uang sekolahnya. Kalau misal teater, sebelum ‘Keluarga Cemara’ ya, lu lulus mau jadi apa?” ungkap Veny.
Ia menceritakan, biasanya, setelah produksi pementasan selesai, para pemain atau anggota tim produksi lainnya memilih untuk pergi ke luar negeri untuk berkarier dan bergabung dalam produksi pementasan teater yang ada di sana.
Veny mengatakan, beberapa negara seperti Singapura dan Amerika sudah punya industri teater yang lebih terstruktur. Hal inilah yang ia dan TEMAN ingin ciptakan di Indonesia. Supaya, pekerja seni dapat hidup dengan berkesenian.
Patut diketahui, musikal ‘Keluarga Cemara' akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni sampai 14 Juli 2024 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Info selengkapnya dapat dilihat melalui akun Instagram @musikalkeluargacemara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.