Protokol seperti ini yang membuat Paus Fransiskus menjadi sosok yang amat dihargai.
"Karena beliau enggak membayangkan dunia itu kayak gitu itu. Susah dipahami. Kalau untuk protokol biasanya susah dipahami," kata Suharyo.
Baca juga: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024
"Tapi, ya itulah. Dan justru itulah yang rupa-rupanya membuat Paus Fransiskus itu dihargai," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus akan memulai perjalanan apostoliknya ke kawasan Asia Pasifik pada 3 September 2024.
Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus, yakni pada 3-6 September 2024.
Selanjutnya, Paus akan mengunjungi Papua Nugini (Port Moresby dan Vanimo) pada 6-9 September 2024. Lalu ke Timor Leste (Dili) pada 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.
Perjalanan tersebut menjadi perjalanan apostolik ke luar negeri ke-43 bagi Paus yang berusia 87 tahun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.