JAKARTA, KOMPAS.com - Maut menghampiri seorang bocah laki-laki berinisial IR (8) pada Minggu (30/6/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Bocah tersebut ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Sukmajaya, Kota Depok, usai tertabrak mobil Kijang Innova yang dikemudikan AJ (55).
Kapolsek Sukmajaga Kompol Margiyono menyampaikan, insiden bermula saat salah seorang saksi yang sedang duduk di atas jembatan melihat IR berjalan melewatinya.
Baca juga: Bocah Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol Cijago, Diduga Korban Tabrak Lari
"Saksi bernama Tohap (36) melihat ada seorang anak kecil laki-laki (IR) yang lewat, kemudian ia bertanya ke anak tersebut 'adik mau ke mana?'" ungkap Margiyono saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2024).
Namun, korban tak menggubris pertanyaan itu dan tetap jalan. Saksi pun akhirnya hanya melihat IR terus berjalan.
"Selanjutnya, sekitar 10 menit kemudian terdengar suara benturan keras di bawah jembatan tol, lalu saksi melihat ke bawah jembatan dan terdapat seseorang tergeletak," ujar Margiyono.
Saat Tohap melihat ke bawah jembatan, IR sudah tergeletak lemas di pinggir jalan tol dan terlihat darah di sejumlah sisi tubuhnya.
"Saksi memberitahu warga sekitar untuk turun ke bawah (ke jalan tol) dan melihat korban yang tergeletak di pinggir jalan sudah dalam kondisi meninggal dunia," terang Margiyono.
Beberapa saat setelah kejadian, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Bogor. Setelah itu, korban langsung disemayamkan pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi
Margiyono mengungkapkan, IR merupakan seorang anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Iya, korban menderita sakit autis atau tidak dapat bicara," ungkap Margiyono.
Margiyono menyampaikan, pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, korban dan orangtuanya datang ke rumah salah satu saksi berinisial J (54).
Korban dan orangtuanya ke rumah J untuk menjalani terapi terkait kondisi kesehatannya.
"Korban datang ke rumah saksi pada pukul 10.00 WIB bersama kedua orangtuanya. Dan (korban) sedang menjalani terapi rutin seminggu dua kali di RS UI," ungkap Margiyono.
Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi memastikan bahwa AJ tidak melarikan diri usai menabrak IR.
Baca juga: Polisi: Pengendara yang Tabrak Bocah Hingga Tewas di Tol Cijago Tidak Melarikan Diri
“Merasa menabrak sesuatu, dia (AJ) mencari anggota PJR (Patroli Jalan Raya) dan langsung melaporkan kejadian tersebut,” kata Made, Senin.
Made menyampaikan, sesaat sebelum kecelakaan, AJ sedang mengendarai kendaraannya di Tol Cijago dari arah Cinere ke arah Cisalak.
Lalu, sesampainya di KM 45.250, AJ tidak menyadari ada orang yang sedang menyebrang jalan dan sempat menduga telah menabrak sesuatu.
“Pelaku merasa dia telah menabrak seorang anak ataupun benda sepertinya (awalnya),” ungkap Made.
Karena jarak antara mobil AJ dan IR yang terlalu dekat, korban akhirnya tertabrak hingga tewas.
“Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa menghindar terjadilah benturan tersebut,” terang Made.
Baca juga: Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang
Made mengatakan, IR diduga sedang mengejar layang-layang saat tertabrak mobil AJ.
"Menurut informasi yang kami himpun dari warga, korban tersebut diketahui sedang bermain atau mengejar layang-layang hingga menuju ke tengah jalan tol," kata Made.
Made mengungkapkan, saat korban berjalan melintas ke tengah jalan tol, AJ (55) tengah melajukan mobilnya dari arah barat ke timur.
"Menurut pengakuan pelaku, pelaku yang mengendarai sebuah mobil Innova, dia merasa telah menabrak seseorang ataupun benda (tampaknya)," ungkap Made.
Meski begitu, polisi masih melanjutkan proses penyidikan, termasuk menggali keterangan dari warga soal dugaan korban sedang mengejar layang-layang sebelum tewas.
"Saat ini pengemudi sudah kami amankan dan dimintai keterangan lebih lanjut untuk diketahui sampai sejauh mana proses atau pun kejadian kecelakaan itu berlangsung," jelas Made.
Baca juga: Sebelum Tertabrak di Tol Cijago, Bocah di Depok Berkeliaran Sendiri untuk Beli Balon
Susi (18), seorang pegawai toko alat tulis di Jalan Gema Raya, Cimanggis, Depok mengatakan, IR terlihat berkeliaran seorang diri lalu mampir ke toko untuk membeli balon sebelum tewas tertabrak.
"Dia (korban) datang ke sini, saya tanya mau beli apa tapi dia enggak jawab. Dia langsung pergi ke sana (dalam toko) dan ambil balon," kata Susi saat ditemui Kompas.com, Senin.
Susi menceritakan, saat IR mampir ke toko, waktu sudah menunjukkan maghrib. IR datang sendirian dan tak membawa uang.
"(Karena) kami enggak bolehin (ambil), kami antar dia ke depan sini (toko), tapi habis itu lari dia," tutur Susi.
Karena bukan pertama kalinya, Susi dan penjaga lainnya tak heran atau menaruh rasa curiga.
"Korban sudah pernah (datang) beberapa kali, biasanya beli balon juga," ujar Susi.
Susi melanjutkan, orangtua IR sempat mencari keberadaan sang anak ke toko tempatnya bekerja.
Baca juga: Orangtua Bocah yang Tewas di Tol Cijago Sempat Cari Anaknya ke Toko Penjual Balon
"Iya, (orangtua IR) datang dan nanya, saya bilang IR sudah pergi tadi," kata Susi.
Setelah itu, Susi dan penjaga toko lainnya mengetahui IR meninggal saat pihak keluarga membeli kertas mika kuning di tokonya.
"Tahu (info kecelakaan) pas beli kertas mika buat bendera kuning, di sini belinya," terang Susi.
(Penulis: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.