Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sudirman Said
Ketua IHN

Ketua Insitut Harkat Negeri (IHN)

Akselerasi Jakarta Menjadi Kota Global

Kompas.com - 03/07/2024, 14:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Debat kusir seputar isu banjir yang mempertentangkan normalisasi dan naturalisasi harus jadi pembelajaran berharga.

Saat pertikaian antarkubu politik mendominasi percakapan, kepentingan warga luput dari perhatian.

Puluhan warga meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya mengungsi karena banjir selama periode 2018-2022.

BPBD Jakarta juga mencatat kerugian ekonomi banjir per tahun mencapai Rp 2,1 triliun. Ironis karena alih-alih dipertentangkan, normalisasi dan naturalisasi bisa dikombinasikan sebagai solusi terpadu bila kerendahan hati untuk melayani warga adalah watak kepemimpinan.

Agar naik kelas di gelanggang dunia, kepemimpinan Jakarta harus mampu mendayagunakan seluruh potensi yang ada melalui pola kerja sama yang konstruktif.

Dalam mewujudkannya, kepemimpinan Jakarta perlu bertransformasi. Peran pemerintah Jakarta harus diperluas dari pengguna anggaran (spender) dan pengumpul pajak (kolektor) menjadi fasilitator dan orkestrator.

Perbandingan APBD Jakarta senilai Rp 80 triliun dengan nilai perputaran ekonomi Jakarta sebesar Rp 2.000 triliun menunjukan bahwa kontributor sekaligus potensi terbesar Jakarta adalah warganya.

Untuk itu, warga termasuk pelaku usaha tidak boleh lagi ditempatkan sebagai sekadar objek pajak, melainkan mitra pembangunan.

Kemudian, parameter keberhasilan pemerintah daerah yang masih berfokus pada jumlah pendapatan daerah juga perlu diekspansi agar meliputi ragam variabel kesejahteraan warga seperti pembukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan mobilitas sosial.

Dengan demikian, kemajuan Jakarta harus menjadi kemajuan semua elemen di dalamnya.

Terakhir, dalam upaya akselerasi mengejar ketertinggalan, warga membutuhkan nakhoda yang ikhlas mengkonsentrasikan atensinya untuk perjalanan Jakarta sampai tujuan.

Sebagai kota newsmaker, ragam persoalan yang hampir tidak bisa dipotret seluruhnya mustahil diselesaikan bila jabatan publik dipandang sebagai anak tangga pencapaian karier politik.

Transformasi besar Jakarta dari ibu kota negara menjadi ibu kota bisnis, perekonomian, dan kebudayaan akan melibatkan pemangku kepentingan dari semua lini dan lapisan.

Hanya dengan stabilitas dan kerja sama, visi mewujudkan Jakarta sebagai kota global berwibawa dapat terlaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Megapolitan
Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Megapolitan
Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Megapolitan
Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Megapolitan
Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Megapolitan
Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi 'Starling': Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi "Starling": Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Megapolitan
Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Megapolitan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com