Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda DKI Tunggu Undangan Jokowi soal Penentuan Tarif

Kompas.com - 25/06/2013, 15:50 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah mengusulkan kenaikan tarif angkutan umum sebesar 30 persen, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menunggu undangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membahas tentang tarif baru.

Hari ini, Selasa (25/6/2013), Organda DKI telah mengusulkan kenaikan tarif sebesar 30 persen dari tarif saat ini. Usulan ini mengacu pada survei berbagai macam hal yang masuk dalam komponen penghitungan tarif.

"Kami baru memberikan hari ini setelah melakukan survei ke semua hal yang termasuk komponen tarif. Selanjutnya, kami menunggu undangan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas usulan tersebut," Ketua Organda Provinsi DKI Jakarta Sudirman, Selasa kepada Kompas.

Menurut Sudirman, usulan itu sesuai dengan survei harga ban, oli, spare part (suku cadang), biaya hidup kenek, sopir, tenaga mekanik, biaya perawatan, biaya manajemen, retribusi terminal, pajak surat tanda nomor kendaraan, dan suku bunga bank. Dari survei itu, Organda mengusulkan kenaikan tarif 30 persen.

Usulan Organda DKI Jakarta sebenarnya ditunggu tim Pemprov DKI Jakarta kemarin, Senin (24/6/2013). Sudirman tidak menjelaskan mengapa usulan itu lebih lama dari rencana sebelumnya.

Setelah dibahas bersama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mengirim surat rekomendasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Setelah disetujui dewan, Gubernur Jokowi akan menetapkan penyesuaian tarif baru.

Selama masa transisi sejak pemerintah mengumumkan kenaikan tarif pekan lalu, sopir di sejumlah trayek memberlakukan tarif baru. Walau Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menertibkan sopir, tarif baru tetap berlaku. Senin kemarin, Dinas Perhubungan menertibkan 30 sopir yang kedapatan memberlakukan tarif baru. Hari ini penertiban kembali dilanjutkan di sejumlah tempat di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

    Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

    Megapolitan
    Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

    Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

    Megapolitan
    Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

    Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

    Megapolitan
    Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

    Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

    Megapolitan
    Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

    Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

    Megapolitan
    Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

    Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

    Megapolitan
    DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

    DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

    Megapolitan
    RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

    RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

    Megapolitan
    7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

    7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

    Megapolitan
    Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

    Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

    Megapolitan
    Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

    Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

    Megapolitan
    Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

    Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com