Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator The Jakmania Akan Diperiksa

Kompas.com - 25/06/2013, 16:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Siapa kelompok yang menimpuki bus rombongan tim Persib Bandung masih terus diselidiki. Untuk itu, pihak kepolisian berencana memanggil dan memeriksa Koordinator The Jakmania.

"Koordinator The Jakmania dalam waktu dekat dipanggil dan dimintai keterangan, berkaitan dengan mereka yang melakukan perusakan atau oknum-oknum pendompleng seolah-olah suporter Persija," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (25/6/2013), di kantornya.

Sejauh ini, kata Rikwanto, pihak kepolisian sudah memeriksa 7 orang saksi. Adapun para saksi terdiri dari petugas keamanan, pedagang minuman, maupun pedagang rokok yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, yaitu di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi, tak jauh dari Hotel Kartika Chandra.

"Di antara mereka ada yang diambil gambar lewat kamera HP ditambah CCTV di lokasi. Semuanya sudah kita minta dan dianalisis," ungkap Rikwanto.

Menurut Rikwanto, pihak Polda Metro Jaya akan mencoba berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat agar selanjutnya pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung tidak lagi dilaksanakan di kota masing-masing, baik di Jakarta maupun Bandung.

"Berdasarkan pengalaman, kebanyakan yang menjadi sasaran fasilitas umum, kendaraan umum, dan terminal bus ataupun kereta, bahkan sampai makan minum tidak bayar. Maka kita adakan opsi agar pertandingan Persija melawan Persib tidak di kota masing-masing tapi di luar," jelasnya.

Sebelumnya, bus yang mengangkut rombongan pemain dan tim ofisial Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Semanggi, Sabtu (22/6/2013) siang. Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menjalani lanjutan pertandingan ISL melawan Persija Jakarta.

Akibat dilempari batu, bus bernomor polisi D 1405 H itu mengalami pecah kaca. Rombongan tim Persib Bandung pun mengurungkan bertanding dan kembali ke Bandung.

Malam harinya, sejumlah kawasan di Kota Bandung seperti di Braga, Pasteur, Dago, dan Riau terjadi sweeping dan perusakan kendaraan bernomor polisi asal Jakarta (B) oleh sekelompok orang. Diduga kuat, aksi tersebut merupakan aksi balasan dan terkait erat dengan aksi dilemparinya bus Persib Bandung di Jakarta pada siang harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

    Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

    Megapolitan
    Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

    Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

    Megapolitan
    Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

    Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

    Megapolitan
    DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

    DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

    Megapolitan
    Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

    Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

    Megapolitan
    Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

    Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

    Megapolitan
    DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

    DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

    Megapolitan
    Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

    Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

    Megapolitan
    Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

    Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    [POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Megapolitan
    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Megapolitan
    Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

    Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

    Megapolitan
    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Megapolitan
    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com