Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kronologi Perkosaan, MC "Ngaku" Lupa

Kompas.com - 11/07/2013, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — MC, karyawati yang menurut tes lie detector telah berbohong terkait pengaduannya dirinya yang telah diperkosa, telah menjalani tes kejiwaan. Namun, dia lebih banyak menjawab tes tersebut dengan jawaban "lupa".

Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Hando Wibowo mengatakan, MC menjalani pemeriksaan psikologis selama 4 jam di unit 5 Subdit Renakta pada Rabu (10/7/2013) kemarin. Dia diperiksa oleh polwan.

Menurut Hando, dari 12 pertanyaan yang diajukan, sering kali MC menjawab "tidak tahu" dan "lupa" kepada penyidik, apalagi jika penyidik menanyakan detail mengenai kronologi perkosaan.

"Jadi, saat ditanya profil pelaku perkosaan, dia bisa bercerita dengan lancar. Tapi, saat ditanya detail perkosaan, posisi saat diperkosa, dan lainnya selalu mentok dan menjawab lupa serta tidak tahu," tutur Hando di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/7/2013).

Penyidik saat ini masih terus menguak apa yang sesungguhnya terjadi. Sebab, ada kejanggalan dari keterangan MC dengan fakta di lapangan.

Berdasarkan hasil tes laboratorium, polisi tidak menemukan bekas sperma di pakaian MC. Selain itu, MC yang mengaku berjalan sendiri di gang sempit di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, ternyata diantar oleh CK, yang merupakan teman kantor dan juga selingkuhannya.

Hasil tes lie detector juga memperlihatkan bahwa MC telah berbohong. Hal itu yang membuat polisi perlu melakukan tes kejiwaan untuk mengorek dan mengungkap apa yang terjadi pada Kamis (20/6/2013) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com