Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sambut Baik Kedatangan Istri Tito Kei

Kompas.com - 24/07/2013, 18:50 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menyambut baik kedatangan istri mendiang Fransiskus Refra atau Tito Kei, Elisabeth Marline Sitaneley, ke Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/7/2013). Polisi menilai kedatangan keluarga Tito sangat baik untuk pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Tito.

Selama ini polisi belum bisa mendapat keterangan dari keluarga Tito karena keluarga masih dalam masa berkabung. "Kedatangan mereka (istri dan pengacara Tito Kei) adalah sesuatu yg bagus untuk melakukan pemeriksaan terhadap istri dan orang-orang dekat Tito," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Rikwanto mengatakan, Elisabeth sudah dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Polres Bekasi. Pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari istri dan orang-orang terdekat Tito atas kasus pembunuhan terhadap tokoh pemuda asal Maluku tersebut.

"Penyidik sudah buat janji untuk pemeriksaan. Istrinya besok atau lusa akan diperiksa di Polres Bekasi," ujarnya.

Elisabeth datang ke Mapolda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan kasus penembakan suaminya. Ia datang dengan didampingi pengacaranya, Taufik Chandra.

Tito Kei tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal di warung rokok Jalan Titian Indah Raya, RT 03 RW 11, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Pemilik warung, Ratim (70), ikut tewas dalam kejadian tersebut.

Tito ditembak ketika sedang bermain kartu domino bersama tiga temannya, yakni Gerry, Han, dan Petrus. Jenazah Tito dimakamkan di kampung halamannya di Tual, Maluku Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com