Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Pendukung Wahidin Halim Datangi KPUD Tangerang

Kompas.com - 26/07/2013, 14:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Massa pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang, Jumat (26/7/2013). Massa tersebut merupakan gabungan dari Genpas (Gerakan Pendukung Abdul Syukur), Satgas Partai Golkar, dan Pemuda Pancasila.

Ketua pusat pemenangan Abdul-Hilmi, RW Nurdin mengatakan, unjuk rasa itu dilakukan untuk mengawal keputusan KPUD Kota Tangerang dari gangguan pihak-pihak tertentu. "Kedatangan kami bukan untuk berbuat anarkis, tetapi untuk mengamankan kebijakan KPU dan amanat undang-undang," kata Nurdin dalam orasinya.

Selain itu, kata Nurdin, kedatangan mereka juga untuk menegaskan bahwa Wali Kota Tangerang Wahidin Halim merupakan kepala daerah yang berprestasi selama dua periode memimpin Kota Tangerang. Rakyat Kota Tangerang sejahtera juga berkat Wahidin. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Wahidin dibela.

Demonstrasi itu merupakan aksi tandingan terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan pendukung Arief-Sachrudin di kantor KPUD Kota Tangerang, Kamis kemarin. Pendukung Arief-Sachrudin menuding Wahidin sengaja menahan surat pengunduran Sachrudin dari jabatan Camat Pinang dengan tujuan menghadang pasangan Arief-Sachrudin. Massa pro Arief-Sachrudin menduga Wahidin ingin memuluskan adik kandungnya, Abdul Syukur, dalam pemilihan kepala daerah tersebut.

Massa pendukung Abdul Syukur menilai demonstran pro Arief-Sachrudin sebagai warga yang tidak tahu diri karena menjelek-jelekan Wahidin. Menurut mereka, yang mengkritik kepemimpinan Wahidin adalah musuh bersama warga Kota Tangerang.

"Orang yang mencaci-maki Bapak Wahidin Halim adalah musuh kita, musuh Kota Tangerang," ujar Nurdin.

Pasangan Abdul Syukur-Hilmi dinyatakan lolos sebagai peserta Pilkada Tangerang 2013 bersama dua pasangan lain. Adapun pasangan Arief-Sachrudin dinyatakan tidak lolos seleksi bakal calon. Hal itu dikarenakan Sachrudin tidak mendapat izin dari Wahidin untuk mengikuti proses pemilihan. Arief-Sachrudin diusung oleh Partai Demokrat, Gerindra, dan PKB.

Hari ini KPUD Tangerang akan mengumumkan nomor urut tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka adalah Tubagus Dedi Gumelar dan Suratno Abu Bakar yang diusung PDI-P dan PAN, Abdul Syukur-Hilmi Fuad dari Golkar, PKS, dan sejumlah partai kecil, serta Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen yang disokong PPP dan Hanura. Pelaksanaan Pilkada Kota Tangerang akan dilangsungkan pada 31 Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com