Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Macet, Kita Muter di Sini Saja Ya, Neng"

Kompas.com - 31/07/2013, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hari raya Idul Fitri tinggal sepekan. Suasana di Pasar Tanah Abang semakin ramai. Rekayasa lalu lintas pun hampir tak berdampak mengurai kemacetan.

Salah satu ruas jalan menuju Tanah Abang, Jalan KS Tubun, terpantau hampir tak bergerak. Antrean mobil mengular sampai hampir perempatan Slipi Jaya.

Aswin, salah seorang sopir M09 jurusan Tanah Abang-Kebayoran Lama, mengatakan, sudah sepekan terakhir kemacetan menuju Tanah Abang kian menjadi.

"Karena dipalangin mobilnya jadi antre. Kan tadinya bisa belok kanan," kata Aswin, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Sebelum ada rekayasa lalu lintas, Aswin bisa melintasi trayeknya 10 kali (rit) dalam sehari. Namun, setelah diterapkan rekayasa lalu lintas sekitar sepekan terakhir, ia mengaku hanya bisa melintasi trayek sebanyak empat atau bahkan tiga rit dalam sehari.

Akibatnya, omzet tarikan berkurang meski tarif angkutan naik. Tarif angkutan untuk jenis seperti M09 saat ini Rp 4.000 per orang, atau mengalami kenaikan Rp 1.000 dari tarif semula.

Aswin mengatakan, kemacetan seperti ini sudah sepekan terakhir dirasakannya. Kemacetan tidak begitu parah pada pagi hari, kata dia lagi, karena ada petugas yang berjaga.

"Kalau udah begini, ditinggalin. Jadi macet. Banyak juga yang tersendat dari Karet," lanjut Aswin.

Tak dijaganya ruas jalan menuju Tanah Abang memang tak berdampak langsung pada antrean kendaraan yang masuk. Namun, kata Aswin, karena tidak dijaga itu membuat banyak parkir liar.

"Macet-macet, kita muter di sini saja ya, Neng," kata Aswin.

Dalam tempo sejam, mobil M09 yang dikemudikan Aswin hanya sampai di Jalan KS Tubun, di depan kantor Indonesia Power. Pria asal Purwokerto itu pun langsung memutar balik mobilnya, kembali menuju Kebayoran Lama.

Tak hanya mobil Aswin, setidaknya ada tiga mobil yang memilih berputar balik dalam waktu hampir bersamaan, tak sabar menghadapi kemacetan yang menggila.

"Kalau mau Lebaran macet banget. Jalurnya ada yang ditutup," kata salah seorang penumpang M09, yang ikut turun bersama Kompas.com. Hingga pukul 11.30, kemacetan belum juga terurai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com