Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serobot Jalur Bus Transjakarta, Petugas Damkar Pukul Pramudi

Kompas.com - 02/08/2013, 14:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerobotan jalur bus transjakarta ternyata tidak hanya dilakukan oleh anggota masyarakat yang mengaku anak pejabat. Namun, pernyerobotan busway juga dilakukan petugas pemadam kebakaran (damkar). Bahkan, petugas damkar itu melakukan kekerasan terhadap seorang pramudi bus transjakarta.

Kepala Humas Unit Pengelola Transjakarta Sri Ulina Pinem membenarkan peristiwa tersebut. "Iya, benar telah terjadi penyerobotan oleh pemadam kebakaran," kata Ulina, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Ulina menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/8/2013) pukul 18.20 di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Bus transjakarta bernomor TB 062 baru saja melaju dari Halte Dispenda setelah menaikkan penumpang. Namun, baru melaju sekitar 50 meter, ada mobil damkar yang melawan arus di busway. Akhirnya kedua mobil itu saling bertabrakan beradu kepala.

"Setelah Halte Dispenda arah SPBG Jelambar, lebih kurang 50 meter, ada mobil pemadam kebakaran yang menggunakan jalur busway contraflow dari arah Harmoni. Bus pemadam itu kemudian menabrak TB 062," tutur Ulina.

Pengemudi mobil damkar dan pramudi bus transjakarta sempat turun dan adu mulut. Selanjutnya, petugas damkar itu memukuli pramudi dan petugas on board bus transjakarta hingga mengalami luka.

Pramudi mengalami luka di pelipis dan pipi kanan memar. Kacamatanya juga pecah karena dipukul. Sementara itu, petugas on board mengalami pusing kepala dan luka pada bagian telinga.

Kondisi bus transjakarta itu pecah di bumper depan kanan dan kaca sein kanan. Petugas Dinas Damkar itu, kata Ulina, sedang terburu-buru sehingga nekat masuk ke jalur bus transjakarta.

"Dari laporan petugas, setidaknya ada 5-6 mobil damkar yang masuk jalur. Padahal, di jalan reguler arah Kalideres terpantau jalur lancar," kata Ulina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com