Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemuda Naik Scoopy "Pink" Rampok Pegawai Alfamart

Kompas.com - 07/08/2013, 14:46 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi perampokan terjadi di Alfamart, Jalan Dermaga 2 Buaran Ray, Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun, bukan uang minimarket yang diminta, melainkan harta karyawannya.

Perampokan ini terjadi pada Selasa (6/7/2013) sekitar pukul 23.15. Dua perampok tersebut mengendarai Honda Scoopy berwarna merah muda dan putih.

Menurut Kapolsek Duren Sawit Kompol Imran Gultom, pelaku menodong Popy Erfuana, karyawati di minimarket tersebut, dengan golok. Darinya, pelaku mendapatkan uang Rp 90.000.

Setelah itu, mulutnya dibekap dan tangannya juga diikat dengan plakban. Kepala Popy sempat dibenturkan ke meja. Pelipis Popy robek hingga delapan jahitan.

Mendengar ada kehebohan di bawah, karyawan minimarket lainnya, Rendy Padika, langsung turun. Dia kaget Popy telah dilumpuhkan oleh pelaku. Namun, Rendy pun ikut menjadi korban. Uangnya Rp 100.000 di dompet diambil para pelaku. Bahkan, handphone Nokia dan Samsungnya juga ikut dipereteli. Dia juga diikat dengan gesper dan mulutnya disumpal dengan sapu tangan.

Tak beberapa lama, sekitar pukul 00.00, ibunya Popy, Lies, datang ke minimarket hendak menjemput putrinya. Bahkan, Lies sempat bertanya kepada pelaku perampokan mengenai keberadaan putrinya dan dijawab sudah pulang.

Tidak percaya anaknya sudah keluar, si ibu segera masuk ke dalam dan mendapatkan anaknya dalam keadaan luka di bagian pelipisnya.

"Pelaku hanya mengambil uang karyawan karena keburu datang ibu dari korban," ujar Kapolsek Duren Sawit Kompol Imran Gultom kepada Kompas.com, di Polsek Duren Sawit, Rabu (7/8/2013).

Menyadari terjadi perampokan, Lies segera meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit Jakarta Timur. Demikian jelas Imran Gultom. Popy segera dibawa ke RS Asta Nugraha, Buaran, Jakarta Timur, dan langsung dibolehkan pulang. Sampai saat ini, pelaku perampokan masih dicari dan diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com