Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bang Ucu Anggap Permasalahan Relokasi RPH Selesai

Kompas.com - 16/08/2013, 16:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf Bin Muhi atau Bang Ucu, menganggap permasalahan pemindahan rumah potong hewan (RPH) di Pasar Blok G Tanah Abang sudah selesai.

"Sudah selesai, itu dipindahin ke Jalan Sabeni, Gang Kubur. Itu nama gang kakek saya," kata Ucu seusai bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Jumat (16/8/2013).

KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA Tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf bin Muhi atau Bang Ucu, berbicara kepada wartawan dalam kunjungannya ke Balaikota Jakarta, Jumat (16/8/2013). Ucu bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ia mengatakan, apabila tempat relokasi di Jalan Sabeni sudah rapi dan bersih, ia menjamin para tukang jagal kambing mau dipindahkan ke tempat relokasi yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI. Selain itu, ia juga mengklaim bahwa sebenarnya tidak ada masalah besar dalam relokasi RPH.

Ucu menyebutkan, permasalahan sampah dan limbah di lahan relokasi itu menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum DKI. "Jadi, enggak ada anak Tanah Abang yang bandel kalau urusan pindahan, selanjutnya urusan ke depan," kata Ucu.

Rumah jagal di Pasar Blok G Tanah Abang dipindahkan ke pasar kambing Jalan Sabeni, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang. Pemindahan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat ini dilakukan untuk sementara waktu.

Koordinator RPH Tanah Abang, Ali Djawaz, mengatakan, dirinya telah sepakat untuk menjalankan aktivitas pemotongan hewan selama dua bulan di pasar itu. Sementara ini, menurut Ali, pembangunan rumah jagal di pasar kambing Sabeni belum dimulai. Di rumah jagal sementara itu, akan dibuat saluran untuk pembuangan limbah pemotongan hewan.

Ali menambahkan, setelah dua bulan, rumah jagal akan digeser tak jauh dari lokasi sementara. Di situlah rumah jagal akan dibangun secara permanen. "Yang permanen yang dekat bak sampah (di Pasar Lontar)," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com