Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Mabuk dan Tawuran, Ratusan Miras Disita di Jaktim

Kompas.com - 23/08/2013, 21:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mencegah aksi kejahatan yang mungkin timbul akibat pengaruh minuman keras (miras), polisi menyita ratusan botol minuman beralkohol berbagai merek dari Pasar Ciplak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2013) sore.

Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suminto mengatakan, ratusan botol tersebut diamankan dari sebuah toko di pasar tersebut milik seorang penjual berinisial HH. "Ini merupakan operasi minuman keras, ada 451 botol berbagai merek. Ini supaya jangan sampai diminum anak-anak dan orang, yang larinya bisa sampai ke mabuk-mabukan dan tawuran," kata Suminto kepada wartawan di Mapolsek Metro Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat sore.

Suminto mencontohkan, saat terjadinya tawuran di wilayah Otista, Jatinegara, beberapa waktu lalu, bau menyengat minuman keras tercium dari lokasi tawuran. Ia mengatakan, aksi tawuran sangat mungkin terjadi karena pelaku menjadi lebih berani setelah menenggak minuman beralkohol itu.

"Mayoritas karena minuman. Waktu tawuran di Otista itu, di depannya bau minuman semua," ujar Suminto.

Ia mengatakan, tidak mudah mengungkap praktik penjualan minuman keras. Menurut dia, penjual miras biasanya menyembunyikan minuman itu, misalnya di dalam gudang toko.

Saat ini ratusan botol miras milik HH itu disimpan di Mapolsek Jatinegara dan akan diajukan ke pengadilan sampai mendapatkan ketetapan hukum. Setelah itu, ratusan miras itu nantinya akan dimusnahkan. Total sejak razia miras Polsek Jatinegara mulai seminggu sebelum puasa dan sebelum Lebaran sudah terkumpul sebanyak 2.051 botol miras berbagai merek.

Secara terpisah, aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur juga turun menggelar razia di berbagai tempat di wilayah Jakarta Timur. Razia mencakup enam toko di berbagai wilayah Jakarta Timur, seperti di Jalan Teratai Putih, Kelurahan Malakajaya, Kecamatan Duren Sawit; Pasar Klender SS, Kelurahan Jatinegara; dan Pasar Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur Syahdona mengatakan, hasil razia yang dilakukan telah menyaring 271 botol miras berbagai merek. Razia dilakukan untuk tujuan yang sama, yakni mencegah tawuran akibat minuman keras yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Timur.

"Ini kita menanggapi keresahan warga. Tujuan kita membantu menekan kriminilitas serta tawuran karena ada indikasi seringnya terjadi tawuran karena dipengaruhi miras," ujar Syahdono kepada wartawan, Jumat.

Razia tersebut itu dilakukan terhadap toko-toko yang tidak memiliki izin menjual miras sehingga melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Salah satunya mengatur tentang ketentuan menjual minuman keras yang harus terdapat izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com