Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok Temannya, Siswa SD Masuk RS

Kompas.com - 30/08/2013, 14:57 WIB
Oik Yusuf

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Razinah Saleh (9), siswa kelas IV SDN Sukmajaya 5, Depok, dirawat di rumah sakit setelah dipukuli oleh temannya di sekolah tersebut. Dia sampai muntah-muntah beberapa hari akibat dipukuli.

"Tapi dia tidak mengatakan kejadian sebenarnya, hanya bilang habis berkelahi," jelas orangtua Razinah, Adinda Lucky (35), ketika dhubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2013).

Karena muntah tak kunjung berhenti, Rabu (28/8/2013) lalu, bocah laki-laki itu dilarikan ke Rumah Sakit Hasana Graha Afia, Depok. Setelah dilakukan visum, baru diketahui dia menderita luka di bagian dalam perut berikut memar-memar akibat dipukuli.

Razi kemudian mengakui bahwa dirinya menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang teman selagi bermain di lapangan dalam sekolah. "Kejadiannya sekitar pukul 3 sore ketika istirahat karena dia masuk siang. Dia dipegangi oleh satu orang, sementara dua orang lagi memukul dan menendang dari depan," lanjut Adinda.

Adinda, warga Teluk Bayur, Sukmajaya, Depok, ini mengatakan telah melaporkan kasus penganiayaan anaknya ke Polsek Sukmajaya.

Sabtu (31/8/2013) besok, pihak sekolah akan melakukan mediasi antara orangtua Razinah dan orangtua pelaku. Mediasi akan dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan.

Hingga kini, Razi masih dirawat di rumah sakit dengan selang infus terpasang di tangan. Menurut Adinda, pihak keluarga Razi ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan agar tak berlarut-larut.

"Kalau bisa tak perlu dilanjutkan ke meja hijau. Saya hanya mau pelaku dan orangtuanya meminta maaf," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com