Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tabrakan di Senayan Tunggu Iktikad Baik Tersangka

Kompas.com - 24/09/2013, 15:00 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Keluarga Fikri Ramadhoni (21), korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2013) subuh, masih menunggu iktikad baik dari keluarga David (22). Sampai kini keluarga David belum mengunjungi rumah korban.

"Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari keluarga pelaku (David) untuk beriktikad baik mendatangi rumah saya. Kita menunggu iktikad baik dari mereka," ujar Suharto (51), ayah Fikri, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Griya Taman Mini, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (24/9/2013).

Suharto mengatakan, sampai sekarang ia belum pernah melihat sosok David yang menabrak putra sulungnya saat korban berjalan kaki di Senayan. Ia hanya mengetahui informasi tentang David melalui media massa, tetapi tidak pernah ada media yang memperlihatkan wajah tersangka.

Suharto menilai kasus tabrakan yang menimpa putranya terkesan tertutup. Ia membandingkan kasus serupa yang terjadi pada Afriyani, AQJ alias Dul, dan Rasyid Hatta Rajasa, di mana pelaku dengan jelas diketahui masyarakat. "Tetapi, kenapa anak saya, pelakunya tidak terungkap siapa orangnya. Hanya tahunya namanya David, tinggal di Serpong," ujar Suharto yang merasa terpukul oleh kepergian putra kesayangannya.

Fikri tewas di lokasi kecelakaan mobil Toyota Corolla Altis yang dikemudikan David. Mobil itu meluncur dari arah Senayan City menuju Hotel Mulia. Setelah melewati lampu lalu lintas Jalan Asia Afrika, mobil tersebut hilang kendali dan mengarah ke deretan mobil yang diparkir di pinggir jalan. Mobil itu kemudian menabrak Fikri dan empat pejalan kaki lain. Mobil tersebut juga menabrak tiga sedan lain, yakni Honda Accord silver bernomor B 8049 AG, Toyota Vios silver B 71 AL, dan Mercedes Benz biru B 2345 KA. Selain Fikri, seorang pejalan kaki lain bernama Sabila Yassaroha Ablaha (17) meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Patria IKKT, Slipi, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com