Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Orang Politik Dibujuk, Emang Anak-anak!

Kompas.com - 30/09/2013, 17:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Desakan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 kian kuat saja. Namun, hingga kini, Jokowi masih belum secara tegas menyatakan sikapnya. 

Mengomentari hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masalah pencalonan Jokowi sepenuhnya adalah hak pribadinya sendiri.

"Ya kita sih enggak bisa ngatur Pak Gubernur ya. Walaupun tentu secara Gerindra, kita berharap Pak Jokowi jangan nyalon gitu kan," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/9/2013) sore.

Basuki secara tegas membeberkan bahwa secara politis sikap partainya, Gerindra, tak berkenan jika Jokowi maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun, lagi-lagi, ia pun tak bisa melarang-larang rekan kerjanya itu mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres mendatang. Terlebih lagi, Jokowi berasal dari partai yang berbeda dengannya. 

"Itu kan maunya Gerindra, tapi kan (Jokowi) PDI-P. Pak Jokowi kan bukan anggota Gerindra. Kalau saya, kan bisa diperintah," ujar Basuki.

Ia menyatakan, dalam politik, orang lain tentu tidak dapat membujuk seseorang agar tidak maju sebagai calon untuk menempati posisi jabatan tertentu. "Enggak bisalah. Orang politik dibujuk, emang anak-anak," jelasnya dengan nada bercanda.

Menanggapi desakan Jokowi agar maju dalam Pilpres 2014, secara pribadi, Basuki sangat mendukungnya. Basuki mengatakan, misi Jokowi untuk maju sebagai presiden menurutnya tetaplah baik.

Meski begitu, semua keputusan ada di tangan partai dan Jokowi sendiri. Sejauh ini, Gubernur yang dikenal dengan gaya blusukan-nya tersebut masih enggan menanggapi pertanyaan awak media seputar masalah pencapresannya.

Jokowi menyatakan ingin fokus pada tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan mengurus masalah yang ada di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com