Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kirim Surat Pemanggilan, Dul Diperiksa pada Jumat

Kompas.com - 01/10/2013, 13:24 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah melayangkan surat panggilan kepada AQJ alias Dul (13) untuk segera menjalani pemeriksaan. Surat tersebut dikirimkan pada hari ini, Selasa (1/10/2013), ke kediaman orangtua Dul di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Tadi penyidik sudah melayangkan surat panggilan bagi AQJ dan sudah diterima oleh driver-nya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa siang.

Rikwanto menjelaskan, surat panggilan itu berisi permintaan kepada Dul agar menjalani penyidikan pada Jumat (4/10/2013) terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan tujuh orang di Tol Jagorawi Km 8+200. Dul belum dapat diperiksa oleh polisi karena kesehatannya belum membaik.

Rikwanto mengatakan, polisi akan memeriksa Dul di kediaman orangtuanya. Dalam pemeriksaan itu, tidak ada polisi yang berpakaian dinas. Hal ini bertujuan agar penyidikan tersebut berkesan santai.

"Kita akan periksa Dul dengan santai, tidak tegang, ya seperti ngobrol-ngobrol saja. Nanti juga akan ada polwan-nya," ujar Rikwanto.

Meski demikian, polisi masih akan menunggu keterangan dari orangtua Dul dan dokter terkait kesehatan putra ketiga musisi Ahmad Dhani tersebut. Sampai saat ini belum ada tanggapan dari keduanya.

Sementara itu, rekan Dul yang berada di dalam mobil pada saat kejadian, NV, sudah diperiksa di kediamannya di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. "NV yang mengalami delapan patah tulang dan masih berada di kursi roda sudah dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan berjalan lancar, tidak ada hambatan. Kita lakukan pemeriksaan dalam kondisi santai, tidak seperti orang yang menginterogasi," kata Rikwanto.

Dul ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jagorawi Km 8+200, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil bernomor polisi B 80 SAL yang dikendarai Dul menabrak pagar pemisah jalan tol sehingga masuk ke jalur berlawanan. Mobil tersebut menabrak Daihatsu Gran Max B 1349 TPN yang datang dari arah Jakarta. Adapun mobil Toyota Avanza B 1882 UJZ yang tidak jauh dengan mobil Grand Max juga terkena imbas dari benturan keras tersebut.

Akibat kecelakaan itu, enam orang penumpang Gran Max meninggal dunia di lokasi kejadian. Seorang penumpang lain meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Dul dan tujuh orang lain mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com