Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Minta PT GCK Perbaiki Halte yang Dirusak Warga

Kompas.com - 10/10/2013, 13:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta kemungkinan akan meminta PT Graha Cipta Kharisma (PT GCK) memperbaiki Selter Buaran, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dibakar massa pada Rabu (9/10/2013). Hal itu karena pembakaran halte (selter) transjakarta itu terkait erat dengan eksekusi lahan milik PT GCK.

"Karena pembakaran yang dilakukan warga terkait dengan eksekusi lahan perusahaan itu. Jadi mungkin mereka yang akan memperbaiki," kata Kepala Humas BLU Transjakarta Sri Ulina Pinem saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2013).

Sri belum dapat merinci berapa kerugian yang dialami BLU Transjakarta akibat kerusakan selter di Jalan I Gusti Ngurah Rai tersebut. Selain kerusakan selter, BLU Transjakarta juga masih menghitung kerugian akibat tidak beroperasinya busway Koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang dalam dua hari terakhir ini. "(Jumlah) penumpang di Koridor XI ini setiap harinya 9.000-10.000 orang," ujarnya.

Selter Buaran dibakar dan dirusak oleh warga yang menolak eksekusi lahan di Jalan Buaran I RT 08 RW 12, Klender. Rumah-rumah warga itu secara hukum berada di atas lahan milik PT GCK. Setelah perlawanan diatasi, warga bersedia membongkar rumahnya sendiri.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Kamis siang, ratusan aparat Satpol PP dibantu sejumlah aparat kepolisian masih berada di lokasi kejadian. Mereka mengawasi jalannya pembongkaran rumah-rumah semipermanen milik warga di lahan milik PT GCK tersebut. Beberapa di antaranya ikut memindahkan sejumlah barang milik warga. Barang-barang itu sempat berserakan di ruas jalan yang menghubungkan Pondok Kopi dan Jatinegara tersebut.

Dua jalur di Jalan I Gusti Ngurah Rai, baik dari arah Jatinegara ke Pondok Kopi maupun sebaliknya, saat ini sudah dibuka dan dapat dilalui kendaraan bermotor. Meski demikian, pengguna jalan harus melambatkan laju kendaraannya di ruas jalan tepat di depan lokasi eksekusi karena banyaknya aparat yang berjaga-jaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com