Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Sepeda Motor Lawan Truk Terus Bertambah

Kompas.com - 11/10/2013, 18:12 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengendara sepeda motor tewas terlindas truk kontainer dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya Jakarta Utara dua hari terakhir. Kelalaian pengendara dinilai memicu kecelakaan tersebut.

Pada Jumat (11/10/2013) pagi, Asih Yanto (46), warga Jalan Cenderawasih I, Cibodas, Tangerang, tewas terlindas truk kontainer di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dia jatuh setelah sepeda motor bernomor B 6102 CYT yang dikendarainya menabrak pembatas jalan dan terlindas truk yang melintas.

Pada Kamis kemarin, Novendy (21), mengalami nasib serupa. Data dari Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara, pengendara sepeda motor bernomor polisi B 3338 BCO, warga Jalan Teratai Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, itu tewas akibat bertabrakan dengan truk fuso B 9435 UYX yang dikemudikan Warsan (41), warga Kampung Nanggul, Rajeg, Tangerang.

Dari jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jakarta Utara, sepeda motor dan truk paling dominan dibanding lain, seperti bus dan mobil pribadi. Sebanyak 699 dari 937 kecelakaan dipicu ketidaktertiban pengemudi.

Selain Jalan Cakung-Cilincing dan Jalan Raya Cilincing, beberapa jalur truk di Jakarta Utara juga rawan kecelakaan. Keterbatasan kapasitas jalan dan kelalaian pengemudi menjadi pemicu kecelakaan. Selama tahun 2012, sedikitnya 8.020 kasus kecelakaan dengan korban tewas 912 orang dan luka berat 2.938 orang serta kerugian materi mencapai Rp 21,9 miliar.

Selain faktor infrastruktur jalan, kompetensi pengendara dinilai menjadi faktor utama pemicu kecelakaan. Polda Metro Jaya mencatat, sejak Januari 2013 sudah terjadi sedikitnya 1.626 kecelakaan yang mengakibatkan 168 orang tewas, 674 orang luka berat, dan 2.034 orang luka ringan. Kerugian materi mencapai Rp 4,7 miliar dan kecelakaan masih saja terus terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com