Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Pemantau Banjir di Rumah Pompa Ancol Belum Siap

Kompas.com - 16/10/2013, 12:14 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara untuk mengantisipasi datangnya banjir pada musim hujan dia akhir tahun nanti, Dinas Pekerjaan Umum Jakarta memasang kamera closed circuit television atau CCTV di seluruh rumah pompa air di Jakarta yang bertujuan untuk memonitor ketinggian air. Meski demikian, pemasangannya masih dalam tahap awal sehingga CCTV itu belum siap untuk memantau banjir ataupun potensinya.

Salah satu rumah pompa vital yang CCTV-nya belum siap adalah Rumah Pompa Ancol. Rumah pompa yang terletak di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara itu belum siap pakai karena baru terdiri atas tiang, antena satelit dan panel kontrol saja.

"Belum siap sejak dipasang kurang lebih seminggu yang lalu. Saya sendiri tidak tahu kapan akan diselesaikan," ujar operator di Rumah Pompa Ancol, Ahyan Azhari di Rumah Pompa Ancol, Rabu, (16/10/2013).

Pantauan Kompas.com, tiang dan panel CCTV diletakkan di samping Kali Ancol yang berada tepat di dekat pintu masuk ruangan petugas pompa. Tiang itu tingginya kurang lebih 10 meter dan boks panel terpasang pada ketinggian 3,5 meter. Tiang itu diarahkan ke meteran (peil) Kali Ancol yang berfungsi untuk mengukur ketinggian debit air.

Menurut Ahyan, CCTV itu nantinya akan memantau ketinggian air di meteran tersebut, dari waktu ke waktu. Kemungkinan ada enam titik yang dipasang. Keenam titik itu mengarah ke peil kali Ancol, Peil yang ada di laut atau tempat pembuangan air ke laut, ke saringan sampah, pompa-pompa dan halaman rumah pompa.

Sementara untuk antena satelit dari CCTV, terpasang di atap rumah pompa. Ahyan mengaku belum tahu apa tepatnya fungsi dari antena yang bentuknya seperti parabola itu. Ia menduga, benda itu untuk mengirimkan sinyal hasil pantauan CCTV ke kantor pusat Dinas Pekerjaan Umum di Jati Baru, Jakarta Pusat hingga ke kantor Gubernur DKI Jakarta, Balaikota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com