Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Penyandang Tuna Netra Naik Transjakarta

Kompas.com - 20/10/2013, 15:31 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi umum di Jakarta masih belum bersahabat bagi para penyandang disabilitas. Masih banyak hal yang harus dibenahi, bahkan transportasi seperti transjakarta pun masih kurang ramah bagi mereka.

Hal ini dialami Heru (43) yang merupakan penyandang tuna netra. Meski transjakarta memberikan kenyamanan kepadanya, namun dia juga mengaku bingung karena adanya transit di setiap halte.

Misalnya pada Minggu (20/10/2013) siang ini, ketika ia naik transjakarta hendak berkunjung ke rumah saudaranya di Kalideres. Dari rumah, ia naik transjakarta tujuan Pinang Ranti-Pluit dan harus transit di Halte Grogol untuk naik transjakarta tujuan Kalideres.

Saat naik transjakarta dari Halte Pinang Ranti, dia sudah memberikan informasi kepada petygas on board mengenai tujuanggan hendak ke Kalideres. Sampai di Halte Grogol untuk transit, tidak ada petugas yang berjaga untuk menemaninya. Malah, petugas yang ada meminta tolong kepada penumpang untuk menemani Heru menuju halte transit Kalideres.

"Saya suka agak keder (bingung) kalau transit di halte transjakarta," ujar Heru kepada Kompas.com, Minggu, (20/10/2013) siang.

Menurut Heru, sebenarnya sistem transit bisa diatasi bila ada petugas yang khusus mendampingi para penyandang disabilitas saat harus berjalan di setiap halte transit. Namun, seringkali saat sedang transit di halte transjakarta, ia justru jalan menuju pintu keluar.

Heru yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijit panggilan di sekitar daerah Pondok Gede, Jakarta Timur, ini mengaku lebih mudah menggunakan bus karena di samping mudah menghapal jalannya, ia juga tidak perlu dibuat berputar-putar seperti saat naik transjakarta. Namun, untuk kenyamanan di dalam bus, ia lebih memilih menggunakan transjakarta. Sementara jika naik angkutan umum seperti mikrolet, dia mengaku khawatir dengan faktor keamanannya. 

Dia berharap, kelak transportasi umum lebih ramah dengan penyandang disabilitas seperti dirinya. Bukan hanya transjakarta dan bus, dia juga berharap kereta pun ramah dengan mereka. Semoga...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com