Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Jabatan Kepala Sekolah Mulai Digodok

Kompas.com - 28/10/2013, 12:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto memastikan bahwa pemilihan kepala sekolah di Jakarta akan melalui proses lelang jabatan. Hingga saat ini, kebijakan tersebut masih dibahas di tingkat lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD Pemprov DKI Jakarta.

"Sedang tahap penggodokan di SKPD lain, yakni Badan Kepegawaian Daerah, Biro Organisasi dan Tata Laksana DKI, Biro Hukum DKI, Inspektorat, Biro Kesejahteraan Masyarakat. Semua di bawah koordinasi Sekretaris Pemprov DKI," ujar Taufik di Balaikota Jakarta, Senin(28/10/2013) pagi.

Koordinasi lintas SKPD tersebut membahas pedoman berlangsungnya kebijakan tersebut. Pedoman yang dimaksud, kata Taufik, adalah mekanisme lelang jabatan bagi kepala sekolah. Beberapa pedoman yang telah ditetapkan adalah calon peserta lelang jabatan harus pegawai negeri sipil golongan 3C, tidak boleh tenaga pendidik berstatus honorer. PNS tersebut harus berasal dari Jakarta, bukan daerah lain.

Pengalaman calon peserta lelang jabatan di dunia pendidikan juga dipertimbangkan. Taufik belum dapat memastikan kapan lelang kepala sekolah dapat mulai diterapkan. Hal itu tergantung pada dinamisasi pembahasan pada lintas SKPD tersebut. "Kita harapkan semuanya cepat selesai," ujar Taufik.

Lelang jabatan bagi kepala sekolah pertama kali dilontarkan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, dengan melalui lelang dan uji kompetensi, kepala sekolah akan lebih profesional mengelola pendidikan di suatu sekolah.

Jakarta memiliki 2.220 sekolah dasar negeri, 289 sekolah menengah pertama, 117 sekolah menengah atas negeri. Adapun sekolah menengah kejuruan sebanyak 63 sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com