Manajer Komunikasi PT Kereta Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, KRL pengadaan tahun 2013 akan digunakan untuk menambah jumlah perjalanan KRL di lintas Jabodetabek. KRL akan dioperasikan setelah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
"Biasanya sertifikasi paling cepat 1 bulan, tapi kalau Kemenhub mau dua minggu juga bisa," kata Eva saat dihubungi, Senin (4/11/2013).
Rangkaian gerbong kereta tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok sejak Minggu (3/11/2013) kemarin dengan kapal laut Tyne Monrovia IMO 9433274 berbendera Amerika setelah dua minggu menempuh perjalanan laut.
Kereta-kereta itu merupakan proyek pengadaan tahun 2013 sebanyak 180 unit kereta. Adapun kedatangan unit dilakukan secara bertahap sepanjang November dan Desember.
"Tahap pertama ini sebanyak 30 unit. Tahap kedua nanti sekitar tanggal 11 November sebanyak 20 unit KRL. Tahap ketiga bulan November juga, tapi belum diketahui tanggalnya sekitar 50 unit, 80 unit sisanya sekitar bulan Desember," tutur Eva.
Rangkaian gerbong KRL ini didatangkan dari Jepang dengan membeli layak pakai dari operator KRL di Jepang "JR East". KRL tersebut adalah KRL seri 205 yang diperkirakan umurnya sekitar 10-15 tahun dengan anggaran dana sekitar Rp 180 miliar, yang setiap satu unit KRL dibeli sekitar Rp 1 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.