Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Blok G Resah Ada Maling Keliaran

Kompas.com - 12/11/2013, 13:34 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang bukan hanya mengeluhkan sepinya pembeli. Mereka juga resah dengan berkeliarannya maling yang mengambil barang dagangan mereka secara diam-diam.

Rizal (40), pemilik Toko Berkat Yakin mengaku kehilangan lima kodi baju kaus manset pada Sabtu siang (9/11/2013) lalu. Menurutnya, hal itu baru diketahui setelah dia kembali dari shalat dzuhur di Masjid Pasar Blok G di lantai empat. Dagangannya di atas meja raib di gondol maling.

"Pas selesai shalat, saya kaget, baju-baju yang ditaruh di depan sudah enggak ada, sudah kosong," ujar Rizal yang ditemui wartawan di Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Setelah mengetahui barang-barangnya raib, Rizal pun segera melapor ke pihak pengamanan pasar. Oleh satpam, mereka disuruh melapor ke polisi.

Rizal mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta. Padahal, untuk berjualan dan mendapat untung saja di Pasar Blok G sudah sangat berat.

"Enggak ada tanggapan dari mereka, saya sudah rugi banyak, mana sampai sekarang belum dapat untung," keluh pria asal Minang ini.

Hal senada diungkapkan Desi (37), pemilik kios di los B L03 act 031. Dia baru kehilangan lima kodi baju dan kaus ABG pada Senin siang (11/11/2013) kemarin. Saat itu, dia sedang berkunjung ke kios lainnya untuk sekadar melepas penat dan berbincang dengan rekan-rekan sesama pedagang.

"Namanya lagi sepi, jadi saya sengaja muter-muter sekitar jam 14.00 ke tempat temen sekadar ngobrol-ngobrol saja, habis bete," ucap Desi.

Setelah kembali ke kiosnya, kondisi kios sudah tak karuan. "Saya kaget, pada berantakan kios saya, barang-barang dagang saya ternyata hilang, totalnya ada lima kodi," cerita Desi.

Mengetahui ada maling, Desi tak langsung melapor. Dirinya pasrah karena jika melapor, tidak ada pertanggungjawaban dari pihak pasar atau pihak keamanan.

"Saya mau lapor, tapi inget ada yang kehilangan kemarin saja, mereka pihak pasar enggak ada yang respons, jadi percuma saja," ungkap Desi.

Desi yang sehari-hari menjual baju ini mengatakan, pedagang kehilangan barang dagangannya baru terjadi pada November ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com