Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruas Jalan Dipenuhi Genangan, Jalur UKI Arah Kebon Nanas Tak Bergerak

Kompas.com - 13/11/2013, 17:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta membuat beberapa kawasan digenangi banjir. Di wilayah Jakarta Timur misalnya, banjir menggenangi ruas jalan hampir sepanjang jalur dari arah Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Cawang, menuju arah Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir membuat kendaraan yang melintasi jalur tersebut terisolasi dan menyebabkan kemacetan parah. Titik banjir tersebut mulai terjadi di kawasan UKI akibat meluapnya saluran air di sisi kiri jalan, yang mengarah ke Rawamangun tersebut.

Sementara itu, banjir juga terjadi di kolong jembatan Jalan MT Haryono, yang berdekatan dengan depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Banjir merendam jalan di kolong jembatan tersebut dengan ketinggian sekitar 50-60 cm.

Dari sana, arus lalu lintas yang mengarah ke perempatan Cawang Kompor juga mengalami kemacetan. Hal ini terjadi lantaran kendaraan yang hendak menuju arah UKI dari arah Kampung Melayu pada traffic light Cawang Kompor tersendat akibat banjir di kolong jembatan tersebut.

Sementara itu, volume kendaraan dari arah Kampung Melayu baik yang menuju arah UKI lewat Cawang dan arah Jalan Otista Raya padat. Arah sebaliknya intensitas kendaraan tak begitu padat.

Titik lainnya, di perempatan Kebon Nanas untuk jalur arah Rawamangun hanya berfungsi satu jalur. Hal itu lantaran dua jalur yang mengarah ke Rawamangun digenangi banjir dengan ketinggian hingga hampir 60 cm.

Sisi kiri jalan tampak sepi karena tidak ada kendaraan yang berani melintas akibat banjir yang cukup tinggi. Hanya sejumlah truk besar yang nekat menerobos genangan banjir.

Sementara itu, petugas lalu lintas dengan jumlah sekitar 5-6 orang sibuk mengatur kemacetan di Kebon Nanas. Kemacetan di sana berimbas baik yang menuju arah UKI dari Rawamangun maupun sebaliknya. Tampak sejumlah kendaraan mogok di kawasan Kebon Nanas. Gerimis masih turun di kawasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com