Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2013, 14:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, pelajar menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli keperluan sekolah semacam tas, buku, dan sepatu. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempersilakan pelajar menggunakan KJP untuk membeli kacamata.

"Untuk beli kacamata juga enggak apa-apa karena untuk proses belajar, supaya bisa belajar dengan baik," ujar Jokowi saat menyambangi SMK Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013).

Jokowi bertemu dengan pelajar di SMK Yappenda memang untuk mengecek apakah KJP sudah berada di tangan siswa atau belum. Kehadiran Jokowi langsung disambut riuh para siswa yang tengah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Jokowi langsung bertemu dengan beberapa pelajar di sana untuk menanyakan penggunaan KJP, apakah sudah sesuai atau belum. Jokowi berbincang dengan salah satu siswi SMK tersebut yang menyatakan menggunakan KJP untuk membeli tas, sepatu, dan sebuah buku.

"Ini Pak tasnya. Bukunya di dalam," ujar siswa bernama Alika.

Jokowi kemudian berpesan kepada pelajar tersebut agar belajar dengan baik. Ia pun sempat berkeliling di ruangan kelas SMK tersebut. Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi menyatakan hanya ingin memastikan pelajar di sana sudah memiliki KJP.

"Jadi saya tadi ngecek, hanya memastikan bahwa pelajar SMK Yappenda ini dapat 112 KJP, sehingga saya perlu cek sudah sampai dan dipegang belum," kata Jokowi.

Ia mengatakan, sudah sekitar 381 ribu KJP yang diberikan kepada pelajar di DKI. Jokowi berharap, peran sekolah dapat membantu mengontrol siswa dalam penggunaan KJP agar tepat dengan kebutuhan belajar siswa. Penggunaan KJP pun akan terus dievaluasi.

"Saya kira sekolah mengontrol-lah. Kita sudah serahkan ke sekolah supaya penggunaannya untuk urusan pembelajaran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com