Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau JLNT, Jokowi Pastikan Sambungan "Krek" Semua

Kompas.com - 25/11/2013, 00:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau langsung pengerjaan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Minggu (24/11/2013) malam. Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, Jokowi menyusuri jembatan layang sampai ke bagian yang belum tersambung, tepat di samping Hotel Le Meridien.

"Segmental box girder (SBG) yang belum tersambung, dipastikan malam ini 'krek', sudah (tersambung) semua," kata Jokowi, di lokasi. SBG adalah teknologi konstruksi jembatan berbentuk huruf "u" dengan penutup yang lebih panjang, yang mulai banyak dipakai setelah era 2000-an.

Proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terdiri atas tiga paket pembangunan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang seharusnya rampung pada 2012.

Tertunda sekian lama, persoalan pada ruas JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang adalah SBG yang kini disambangi Jokowi. Sempat diwarnai penilaian wanprestasi terhadap PT Istaka Karya, penyelesaian bagian ini ditargetkan rampung pada November 2013.

Untuk menyelesaikan bagian tersebut dan mengejar tenggat waktu yang dibutuhkan, PT Istaka Karya mendatangkan alat penyangga berat dari Taiwan. Alat tersebut didatangkan karena kondisi di sekitar lokasi jembatan yang dibangun merupakan ruas jalan yang sehari-hari dipadati pengguna lalu lintas.

JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang menyediakan dua ruas jalan, masing-masing memiliki lebar 8,17 meter, dengan dua jalur kendaraan pada masing-masing ruas yang berlawanan arah itu. Agung (36), mandor PT Istaka Karya, mengatakan, jumlah pekerja ditambah dalam dua bulan terakhir.

Menurut Agung, penambahan pekerja dilakukan untuk memastikan target waktu penyelesaian JLNT dapat terpenuhi. "Target rampung dan bisa digunakan masyarakat setelah dilakukan pembersihan dan finishing, mudah-mudahan Desember 2013 ini kelar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com