Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Kita Banjir Air, Sekarang Khawatir Banjir Sampah"

Kompas.com - 25/11/2013, 13:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi Kali Cipinang yang penuh sampah membuat warga RW 04, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, khawatir akan kebanjiran. Bukan khawatir kebanjiran air, melainkan kebanjiran sampah.

Kali tersebut memang sudah penuh sampah setelah tidak lagi dialiri air dari Kanal Banjir Timur (KBT). Sampah kian bertumpuk setelah warga malah membuang sampah di kali tersebut.

"Kalau tanggal 13 Januari (awal tahun lalu) saya khawatir kita banjir air, sekarang ini saya khawatir kita banjir sampah," kata Ketua RW 04 Junaedi, kepada wartawan, di Kali Cipinang, Jakarta Timur, Senin (25/11/2013).

Junaedi mengakui, warga kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Meski mengatakan sampah di sana sudah ada sejak aliran Kali Cipinang di wilayah Prumpung itu masih aktif, ia tidak memungkiri warganya masih membuang sampah di Kali Cipinang.

"Intinya karena kesadaran warganya kurang," ujar Junaedi.

Junaedi mengatakan, dirinya tak mampu untuk memberikan sanksi terhadap warganya lantaran tidak mempunyai kewenangan menerapkan sanksi. Ia berharap hal itu dilakukan oleh pemerintah, tetapi dimulai dengan sosialisasi terlebih dulu.

Ia mengaku hanya menyosialisasikan sanksi dari Gubernur DKI bahwa ada denda Rp 500.000 bagi warga yang buang sampah di Kali Cipinang. Sehubungan ada program itu, selain sosialisasi, ia berharap ada pemasangan papan informasi di pinggir kali tentang peringatan itu.

"Jadi, supaya ada informasi buat warga," ujarnya.

Ketua RT 04 RW 04 Sukardi (41) mengatakan, semenjak aliran air dari KBT dihentikan, sampah yang masuk di Kali Cipinang mengendap. Kontur Kali Cipinang yang berliku serta kini ditumbuhi tanaman membuat sampah sulit dibersihkan.

"Kerja bakti sudah dilakukan, tapi kalau dilakukan secara manual begini ya sedikit (bisa diangkat). Alat berat enggak bisa masuk sini," ujar Sukardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com