Ani (33), salah seorang warga RW 002, mengaku tumpukan sampah di wilayahnya tidak dihiraukan pihak Sudin Tata Air sejak pengerukan sebulan yang lalu. Menurut Ani, jika dibiarkan, tumpukan sampah itu akan mengganggu kesehatan para warga setempat.
"Sejak 28 Oktober sudah ada karung-karung sampah di sini. Bisa-bisa kami semua kena penyakit gara-gara lalat, padahal di sini banyak anak balita," ujar Ani saat ditemui wartawan, di Jalan Jatibaru X, Tanah Abang, Jumat (22/11/2013).
Hal senada juga diungkapkan Nati (55). Dia merasa terganggu karena puing-puing tersebut membuatnya sulit berjualan minuman. Selain itu, menumpuknya puing-puing sampah dari got menyebabkan gangguan kesehatan terhadap warga setempat.
"Gara-gara karung-karung limbah got di sepanjang Jalan Jatibaru X, suami saya jadi sakit muntaber," kata wanita yang sehari-hari berjualan minuman mineral itu.
Andhika Pratama (35), salah seorang pedagang baju muslim, juga menuturkan hal yang sama. Menurut Andhika, pembersihan got tersebut adalah tindakan sia-sia.
"Minta saluran dibersihin, sampai sekarang dibiarin saja sejak pembersihan, cuma didiemin saja. Percuma dong dikeruk dan dibongkar," kata Andhika. Terkait hal itu, warga meminta pemerintah mengangkat limbah kotoran dari saluran air tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.