Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Ingatkan Ikuten: Jangan Gitu, Nanti Jatuh Lu!

Kompas.com - 27/11/2013, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun Direktur Operasi III PT Wijaya Karya (Wika) Ikuten Sinulinggameninggal dunia dan sudah dimakamkan, polisi tetap memproses kasus tersebut. Saat ini, polisi masih mencari sopir taksi yang sempat memperingatkan Ikuten.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, penyidik saat ini berupaya mencari saksi mata seorang sopir taksi yang sebelum kejadian sempat memperingatkan Ikuten.

"Jadi menurut saksi yang merupakan seorang pejalan kaki, saksi ini mendengar ada sopir taksi yang sempat mengingatkan seseorang (Ikuten)," ungkap Rikwanto, Rabu (27/11/2013).

Saksi pejalan kaki itu mendengar, sopir taksi yang kini dicari kepolisian itu berteriak sambil melongok ke atas jembatan. Dan saksi mendengar sopir berkata, "eh jangan gitu, nanti jatuh lu".

"Sopir taksi ini sedang diupayakan penyidik untuk dicari dan dimintai keterangan," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum menyimpulkan penyebab kematian korban. "Belum ada kesimpulan. Kami masih kumpulkan bukti ke arah apakah korban jatuh, korban tindak kriminalitas, atau bunuh diri," katanya.

Ikuten meninggal saat dirawat selama sepekan di RS UKI, setelah terjatuh di jembatan halte busway Cawang Soetoyo, Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur. Hingga saat ini, kepolisian sudah memeriksa kurang lebih sembilan saksi. Saksi dari pihak keluarga belum bisa diperiksa karena masih dalam suasana berduka dan mengurus pemakaman jenazah Ikuten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com