Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pelapor Sitok Srengenge Akan Jalani Pemeriksaan

Kompas.com - 11/12/2013, 15:31 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang mahasiswi berinisial RW (22), yang melaporkan penyair Sitok Srengenge atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, akan menjalani pemeriksaan pada Kamis (12/12/2013). RW akan diperiksa sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya.

"RW diperiksa (Kamis) besok pukul 10.00. Dipanggil menjadi saksi di Mapolda (Metro)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/12/2013).

RW akan ditanyai seputar perbuatan tidak menyenangkan terkait laporan yang dibuatnya di Polda Metro Jaya. Rikwanto mengatakan, RW akan datang dengan didampingi pengacaranya. Polisi akan memeriksa RW sebagai saksi korban.

Setelah memeriksa RW, polisi akan memeriksa saksi-saksi lainnya. Setelah itu baru akan memeriksa terlapor dalam kasus ini, Sitok Srengenge.

Ketika ditanya terkait adanya tambahan pasal yang kemungkinan akan diberikan kepada Sitok, Rikwanto menyatakan masih harus menunggu keterangan dari semua saksi. "Kita lihat nanti dalam pemeriksaan," kata Rikwanto.

Sitok dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan ke Mapolda Metro Jaya. RW mengklaim tengah berbadan dua sebagai buah hubungannya dengan Sitok. Akan tetapi, hingga usia kehamilan korban menginjak tujuh bulan, Sitok tak dapat ditemui dan terkesan lari dari tanggung jawab atas perbuatannya.

Sementara itu, istri Sitok, Farah Maulida, menyatakan, suaminya siap bertanggung jawab atas laporan RW. Melalui situs jejaring sosial, Farah mengatakan telah mengetahui perihal hubungan suaminya dan RW pada 7 November 2013.

Ralat:

Untuk meluruskan informasi, redaksi Kompas.com telah mengubah judul dan sebagian isi artikel ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com