Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Siapkan Langkah Terbaik untuk Korban Pemerkosaan

Kompas.com - 13/12/2013, 13:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah menengah kejuruaun di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, siap menerima kembali seorang siswinya yang menjadi pemerkosaan. Sekolah tersebut juga menyiapkan langkah terbaik untuk korban berinisial FR (16) tersebut.

Karto Manalu selaku kepala sekolah tempat korban mengatakan belum menerima laporan langsung dari orangtua FR terkait peristiwa yang dialami siswi kelas XI tersebut. Hanya ia merasa mungkin keluarga melakukannya ke bagian pelayan atau ke kepala sekolah tempat pelaku bersekolah. Pelaku berasal dari SMK yang bersebelahan dengan sekolah korban.

Karto mempersilakan FR untuk bersekolah kembali setelah dua bulan absen. Namun, jika korban merasa malu, maka sekolah akan membuatkan surat pindah ke sekolah lain dengan pernyataan untuk menolong korban.

"Kalau dia cuti, apa pun akan kita terima bahwa kita menghargai sebagai korban," kata Karto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (13/12/2013).

Ia mengatakan, setelah mengonfirmasi kepada kepala sekolah pelaku pemerkosaan, diketahui bahwa ruang pemerkosaan FR di lantai 7 sekolah tersebut bukan merupakan kewenangan SMK. Menurut Karto, ruangan di atas lantai 4 digunakan untuk perguruan tinggi. Pelajar SMK yang naik ke sana akan mendapatkan sanksi.

"Wajib dilarang karena di situ akademi informatika. Siswa naik ke lantai 7, kita proses. Kerja sama dengan piket, supaya diusir dari atas. Batas lantai 4," ujarnya.

Karto memastikan bahwa pemerkosaan itu tidak mungkin dilakukan di ruang kelas sebab setiap ruangan dilengkapi kamera closed-circuit television (CCTV) sampai pada ruang laboratorium. Ruangan-ruangan itu diawasi secara rutin. Bahkan, kata Karto, sampai pada pembinaan karakter siswa.

"Saya pikir dalam hal pendidikan, pembinaan karakter, motivator kita datangkan. Jadi bagaimana siswa menghadapi orangtua, menghadapi guru, sudah kita lakukan," kata Karto.

FR diperkosa oleh mantan pacarnya, T, di salah satu kamar mandi sekolahnya. Pemerkosaan kedua terjadi di indekos A dan P, rekan T. Di indekos itulah korban dipaksa berhubungan intim secara bergantian denga kondisi tangan terikat dan mulut disumpal.

Akibat pemerkosaan tersebut, korban kini mengandung dua bulan. Keluarga korban melaporkan ketiga pelajar kelas XII itu ke polisi. Ketiganya ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Timur dan dijadikan tersangka perbuatan asusila tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com