Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Akan Umumkan Penyebab Kecelakaan KRL Vs Tangki

Kompas.com - 24/12/2013, 14:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidikan kasus kecelakaan KRL dengan truk tangki Pertamina di Pelintasan Pondok Betung oleh Polda Metro Jaya akan segera rampung. Polisi akan mengumumkan pihak yang bertanggung jawab pada kecelakaan dengan 7 korban tewas dan 80 orang luka-luka tersebut.

"Mudah-mudahan minggu depan bisa disampaikan apa yang bisa disampaikan, dan pihak mana yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/12/2013).

Pada Senin kemarin, kata Rikwanto, Polda Metro Jaya sudah melakukan rapat koordinasi atau gelar perkara dari hasil penyidikan bersama penyidik lalu lintas, tim analisis kecelakaan lalu lintas Korps Lalu Lintas Polri, dan Labfor Polri. Penyidik dari reserse kriminal yang menangani kasus tersebut turut mengikuti rapat tersebut.

"Banyak masukan yang terjadi tentang apa yang terjadi sebelum tabrakan," ujar Rikwanto.

Kendati memprediksi hasilnya dapat disampaikan pada pekan depan, Rikwanto mengatakan, saat ini petugas masih akan memeriksa kembali saksi yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk kernet truk tangki Mudjiono, yang mengalami luka bakar akibat kejadian tersebut.

Nama lainnya yang pernah diperiksa petugas yakni Chosimin, sopir truk tangki, dan Pamuji, petugas palang pintu pelintasan di Bintaro. Total sudah 23 saksi yang dimintai keterangan hingga kini.

Lalu, apa status dan pasal bagi pihak yang bertanggung jawab dari kecelakaan tersebut?

"Kalau sudah dirumuskan, dianalisis, baru ditentukan pasalnya," ujar Rikwanto.

"Paling tidak, Pasal 310 dan 311 untuk lalin (lalu lintasnya), Pasal 359 dan 360 KUHP (untuk pidananya). Itu yang bisa dikenakan. Namun, siapa yang akan dikenakan, nanti setelah hasil pemeriksaan selesai," ujar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com