Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan "Gusdurian" Padati Haul Gus Dur di Jagakarsa

Kompas.com - 28/12/2013, 20:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA. KOMPAS.com
 - Ribuan jemaah Nahdlatul Ulama dan "Gusdurian" padati Haul Gus Dur ke-4, di Pondok Pesantren Ciganjur, Yayasan Wahid Hasyim, Jalan Warungsila Nomor 10, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2013) malam.

Ketua Panitia Haul Yenny Zannuba Wahid memperkirakan acara istighotsah dan pembacaan satu juta surat Al Ikhlas itu akan dihadiri sekitar 4000 orang.

"Seperti haul-haul sebelumnya, haul kali ini juga dihadiri sejumlah kiai, tokoh, dan teman-teman dekat Gus Dur," kata Yenny, di lokasi, Sabtu malam.

Para peserta juga datang dari sejumlah pesantren, majelis taklim, dan kalangan umum dari hampir seluruh wilayah di Indonesia. Banyaknya jamaah itu membuat lalu lintas kawasan sekitar Jagakarsa terhambat.

Sebagai dampak dari penyelenggaraan acara tersebut, sepanjang Jalan Warungsila, mulai dari Jalan Moh. Kahfi, lalu lintas diberlakukan satu arah. Adapun para pejabat yang tampak sudah menghadiri haul ke-4 Gus Dur, antara lain Kapolri (Jend) Sutarman, Akbar Tanjung, mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, para duta besar dari negara sahabat, dan ulama.

Rencananya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memberikan testimoni di hadapan para peserta. Pejabat dan sahabat Gus Dur akan berbagi cerita mengenai sosok Gus Dur.

Gus Dur lahir di Jombang, pada 7 September 1940 dan wafat di Jakarta pada 30 Desember 2009, pada usia 69 tahun. Selain pernah menjabat Presiden, Gus Dur juga diingat sebagai tokoh muslim pluralis Indonesia dan pemimpin politik yang pernah mendeklarasikan Partai Kebangkitan Bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com